Unjuk Rasa Malam Hari, Polisi Sudan Tembakkan Gas Air Mata

Khartoum, MINA – menembakkan gas air mata ke ratusan pemrotes di Ibu Kota Khartoum dan kota kembarnya Omdurman pada Selasa (22/1), ketika para demonstran menggelar unjuk rasa malam hari terhadap pemerintah setempat.

Demonstrasi yang terjdi pada malam hari adalah yang terbaru setelah lebih dari sebulan berlangsungnya protes terhadap pemerintahan tiga dekade Presiden Sudan Omar Al-Bashir.

Meneriakkan “orang menginginkan Sudan baru,” ratusan pemrotes berdemonstrasi di Distrik Utara Bahari  ibukota ketika kegelapan turun tetapi polisi anti huru hara dengan cepat menghadang mereka dengan gas air mata, kata saksi mata, Demikian The New Arab MINA pada Rabu (23/1).

Pada malam “Ada banyak dan ada asap di mana-mana,” kata seorang demonstran tanpa mengungkapkan identitasnya untuk alasan keamanan.

Akibat peristiwa itu “Banyak pengunjuk rasa batuk, tetapi beberapa mengambil tabung gas air mata dan melemparkannya kembali ke polisi.”

“Sebelumnya pada hari Selasa, para demonstran telah mengadakan unjuk rasa terpisah di Omdurman, di seberang Sungai Nil,” kata para saksi mata, dan menambahkan bahwa itu juga dibubarkan dengan gas air mata.

Dengan berteriak “menggulingkan, menggulingkan” dan “kebebasan, perdamaian dan keadilan,” semboyan semboyan dari gerakan protes, para demonstran di Omdurman telah berkumpul di dekat rumah seorang pemrotes yang tewas, kata para saksi mata.

Ia menambahkan bahwa demonstrasi juga digelar di kota itu saat kegelapan jatuh pertanda datangnya malam.

Cabang dokter dari Asosiasi Profesional Sudan (SPA) mengatakan seorang pengunjuk rasa telah meninggal di rumah sakit pada hari Senin, empat hari setelah ia terluka ketika demonstran bentrok dengan pasukan keamanan .

SPA, sebuah kelompok serikat pekerja yang mewakili para guru, insinyur dan dokter, telah memimpin pengorganisasian protes setelah ratusan aktivis oposisi ditahan, dan cabang dokternya telah memakan korban. (T/Gun/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.