Video Pengungsi Suriah Gunakan Kaleng Logam Pengganti Kakinya Jadi Viral

Idlib, MINA – Sebuah rekaman video dari seorang gadis pengungsi berusia delapan tahun di Idlib yang terpaksa menggunakan kaleng logam sebagai alat bantu gerak pada kakinya telah menarik perhatian publik pada penderitaan orang-orang terlantar di Suriah.

Mohammad Al-Mar’i terpaksa menggunakan kaleng kosong untuk membantunya dapat berjalan setelah ayahnya tidak mampu membeli kaki palsu.

Keluarga itu terpaksa melarikan diri dari Aleppo setelah pemboman kota oleh rezim Suriah.

Ayah Maya Al-Mar’i juga lahir tanpa anggota tubuh bagian bawahnya, sehingga sulit untuk mencari pekerjaan di kamp pengungsi di pedesaan Idlib, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip MINA, Selasa (26/6).

Berusaha membantu Maya, aktivis lokal dan pekerja kemanusiaan menyebarluaskan kisah Maya dengan meluncurkan panggilan media sosial untuk mengumpulkan dana guna menyediakan alat gerak medis dan membantu keluarganya.

Aktivis mengatakan situasi Maya Al-Mar’i mirip dengan ribuan warga Suriah lainnya yang sedang mengungsi, yang menderita kemiskinan di kamp-kamp pedesaan, serta trauma perang.

Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB (UNICEF) mengungkapkan pada Maret lalu, lebih dari 1,5 juta warga Suriah telah dibiarkan cacat secara permanen akibat cedera yang diterima sebagai akibat dari konflik, termasuk setidaknya 86.000 orang yang kehilangan anggota badan.

Mayoritas korban cedera diakibatkan oleh rezim Suriah, yang secara teratur membombardir daerah pemukiman, rumah sakit dan sekolah, yang dibuat oleh oposisi.

Konflik di Suriah, yang sekarang memasuki tahun kedelapan, telah membuat lebih dari 6,1 juta orang mengungsi secara internal, lebih dari 5 juta pengungsi di negara-negara tetangga, dan lebih dari satu juta orang melarikan diri ke Eropa.

Sementara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Yordania mengatakan sebanyak 85 persen keluarga pengungsi Suriah di Yordania hidup di bawah garis kemiskinan. (T/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.