YKMI Rilis Perusahaan Terafiliasi Israel, MUI: Bisa Jadi Referensi

Masyarakat di luar negeri berdemo memboikot produk Israel (foto: dokumen MINA)

Jakarta, MINA – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) baru-baru ini merilis daftar perusahaan terafiliasi yang kemudian menjadi viral di masyarakat. Majelis Ulama Indonesia () menyatakan hal itu bisa menjadi referensi bagi masyarakat.

Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan menegaskan, “Berdasarkan analisis dan kajian internal, kami sudah mendata dan mengidentifikasi ada sepuluh perusahaan, produk yang terafiliasi dengan Israel.”

Sementara itu, MUI menjelang Ramadhan 1445 kembali mengajak kepada masyarakat untuk memboikot perusahaan dan produk-produknya terafisiasi dengan Israel. MUI memiliki tagline “Ramadhan Tanpa Produk ”.

Gerakan #RamadhanTanpaProdukGenosida merupakan komitmen umat muslim untuk mengikuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan .

Baca Juga:  USK Berikan Pelayanan Maksimal kepada Peserta SNBT Difabel

Dari daftar produk yang dikeluarkan tersebut, Himawan menyebut bahwa masih ada produk lain yang terafiliasi dan produknya tersebar di Indonesia.

MUI juga mengimbau para penjual di Indonesia agar tidak menjual produk-produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel.

MUI menyatakan aksi ini diserukan sebagai upaya untuk memperlemah ekonomi Israel agar tidak melakukan penyerangan lagi terhadap Palestina.

Arif juga mengatakan tindakan genosida yang dilakukan Israel bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945 yang menyatakan “penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan”.

Selama kejahatan di Palestina oleh Israel masih berlangsung, maka masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan produk yang terafiliasi Israel dan mengimbau agar beralih ke produk nasional. (R/P2/RI-1)

Baca Juga:  Bahrain Serang Israel sebagai Bukti Bela Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.