Yordania Dikritik Izinkan AS Kirim Senjata Melalui Negara Itu

Pemandangan amunisi pendudukan Israel. (Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency)

London, MINA – Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris () mengkritik karena membantu Amerika Serikat (AS) dengan mengizinkan wilayahnya untuk mengangkut senjata militer.

Organisasi itu juga dan menyerukan negara- dengan Israel.

Organisasi itu memaparkan, AS menggunakan wilayah Yordania untuk mengangkut peralatan militer berat dengan 15 pesawat khusus, serta pengangkutan pasukan khusus dengan satu pesawat dan dua drone untuk membantu Israel.

“Tidak dapat diterima jika Yordania menyerukan di depan umum untuk menghentikan perang, sambil mengizinkan dukungan militer AS untuk Israel,” kata AOHR UK dalam sebuah pernyataan, dikutip Middle East Monitor, Kamis (26/10).

AOHR UK meminta pemerintah Yordania untuk bertindak sejalan dengan kebijakannya dan pernyataan tegas pemerintahnya bahwa mereka menentang perang tidak adil yang digencarkan oleh pendudukan Israel dengan dukungan penuh Barat di .

AOHR UK juga meminta negara-negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan pendudukan Israel untuk memutus hubungan, menarik investasi miliaran dolar, mengusir duta besar, menutup kedutaan mereka dan menahan diri untuk tidak memberikan segala bentuk dukungan terhadap pendudukan ini.

AOHR UK juga menyerukan penuntutan nasional dan internasional terhadap pejabat dari AS, Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara lain yang memberikan dukungan militer dan politik terhadap yang dilakukan di Jalur Gaza.

“Selain memberikan lampu hijau kepada pendudukan Israel untuk melakukan genosida, negara-negara ini (AS, Inggris, Jerman, Prancis) membelanya, menghapus kejahatannya, memutarbalikkan kebenaran tentang kejahatannya, dan menyediakan segala jenis senjata mematikan,” jelas pernyataan itu.

AOHR UK juga menyebut, AS menciptakan jembatan udara yang membuat 62 penerbangan AS-Israel untuk mengangkut amunisi, rudal, kendaraan, dan suku cadang.

“AS juga menggunakan Siprus untuk mengangkut senjata, di mana 20 pesawat yang mengangkut peralatan militer berat lepas landas dari pangkalan militer di negara kepulauan tersebut,” tambah pernyataan itu.(T/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.