Amman, 14 Rabi’ul Akhir 1436/4 Februari 2015 (MINA) – Pihak berwenang di Yordania mengatakan mereka telah mengeksekusi dua anggota kelompok bersenjata asal Irak, sehari setelah rekaman video muncul yang menayangkan kelompok ISIS membakar hidup-hidup pilot Yordania yang ditangkap.
Sebagai balasan dari pembakaran terhadap pilot Letnan Muath Al-Kaseasbeh, pemerintah Yordania segera menggantung wanita pelaku bom Amman 2005, Sajida Al-Rishawi dan Ziad Al-Karbouli, mantan pembantu pemimpin Al-Qaeda di Irak, mendiang Abu Musab Al-Zarqawi, Independent.co.uk melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Rabu pagi waktu setempat, televisi pemerintah Yordania melaporkan, dua tahanan telah dieksekusi sebelum fajar.
Pemerintah Yordania telah berusaha melakukan pertukaran tahanan antara pilot Kaseasbeh dengan Rishawi, namun ISIS justeru menanggapi dengan pemenggalan wartawan Jepang Kenji Goto, yang dipublikasikan melalui video online Sabtu malam (31/1).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Setelah rekaman pembunuhan Kaseasbeh muncul, pemerintah Amman berjanji segera merespon dengan eksekusi dua terpidana mati.
Tindakan ISIS terhadap tawanan pilot Yordania tidak lepas dari keterlibatan militer meluncurkan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah sebagai bagian dari aliansi pimpinan Amerika Serikat.
Sebagian warga Yordania telah mengkritik Raja Abdullah atas bergabungnya militer dalam perang pimpinan AS yang mereka katakan memprovokasi reaksi dari kelompok bersenjata. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan