ZIONIS YAHUDI, BIADAB!

Gaza

GazaOleh Bahron Ansori / Redaktur MINA

Jumlah warga Palestina yang syahid oleh serangan udara di Jalur Gaza hingga Ahad (13/7) meningkat mencapai 163 syahid, sementara korban luka mencapai 1070 orang. “Setidaknya 163 orang telah syahid dan sekitar 1.070 terluka sejak dimulainya operasi militer Israel,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qodra melalui akun facebook-nya yang dikutip media Palestina Al-Resalah dan diberitakan MINA.

Masih menurut Ashraf, sebagian besar korban syahid dan luka tersebut merupakan usia lanjut, wanita dan anak-anak. Lima belas warga Palestina tewas dan 11 lainnya terluka pada hari Sabtu dalam serangan Israel di blok perumahan di Gaza Timur. Saksi mata mengatakan, pesawat-pesawat Israel menargetkan bangunan, bahkan tanpa peringatan kepada penduduknya, mengubahnya menjadi puing-puing belaka. Mereka menambahkan, bangunan lain yang berdekatan juga hancur dalam serangan itu.

Zionis Yahudi benar-benar biadab! Tak tahu diri dan tak punya perikemanusiaan. Serangan membabi buta ditujukan kepada para muslimah, anak-anak dan orang tua yang secara fisik memang tak memiliki kekuatan. Kebiadaban-kebiadaban yang dilakukan musuh-musuh Allah itu sudah menjadi sunnatullah. Tujuannya, agar kaum Muslimin mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi.

Dalam melakukan serangan-serangan bejatnya, Zionis Yahudi menamakan sandi militernya dengan “Operation Protective Edge”, tujuannya untuk menghentikan serangan roket dari Gaza. Serangan udara pun terus menghujani wilayah terblokade itu, sementara pasukan darat tetap berkumpul di perbatasan Jalur Gaza sebelum serangan darat dilancarkan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (baca: Benjamin setaNnyaho) bersumpah melanjutkan serangan militer ke wilayah Gaza dan membenarkan pembunuhan terhadap warga Palestina. “Israel tidak mungkin berhenti melakukan genjatan senjata sebelum mengalahkan Hamas dan pejuang Palestina lainnya dari Gaza dan tentara Israel siap melakukan serangan darat,” tegasnya.

Menurut sebuah sumber, surat kabar Israel melaporkan, Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Tel Aviv mengatakan, negaranya tidak keberatan dengan operasi darat yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza, namun lebih menyukai penghentian serangan.

Kegilaan Zionis Yahudi juga terjadi pada Sabtu pagi (12/7), dimana sebuah jet tempur Israel menargetkan Mabarat Felasteen, sebuah badan amal untuk anak-anak cacat di utara Jalur Gaza. Dalam serangan sadis itu, dua anak Palestina meninggal dan tiga lainnya luka-luka.

Zionis Menggali Kuburnya Sendiri

Melihat keganasan dan kebengisan kaum kafir Yahudi itu, faksi-faksi perlawanan di Gaza tidak tinggal diam. Mereka terus menembakkan roket ke Israel, sebagai bukti bahwa para mujahid itu mampu menghalau balik serangan Israel.

Pejuang Palestina Brigade Izzuddin Al-Qassam tidak akan gentar ancaman serangan darat yang dijanjikan Israel dan menegaskan apa yang  para pejuang lakukan hanyalah sebagian kecil dari kekuatan besar mereka.

“Apakah kalian mengancam kami dengan apa yang kami tunggu selama ini wahai bangsa Yahudi,” demikian Koresponden Miraj Islamic News Agency (MINA) dari Gaza melaporkan dalam pernyataan resmi terkait serangan balasan yang dilakukan Al-Qassam, Jumat, (11/7) lalu.

Sayap militer gerakan perlawanan Hamas itu pun menegaskan, pihaknya telah menyediakan dan sedang menggali kuburan untuk Zionis Israel. “Dunia akan menyaksikan tengkorak pasukan kalian akan diinjak-injak oleh anak Gaza dengan kaki-kaki tanpa sendal mereka,” kata sumber Hamas itu.

Menanggapi isu siapa yang memulai peperangan, Al-Qassam menegaskan, pihaknya tidak pernah memulai peperangan dan tidak pula menyerang, karena musuhlah yang memulai intimidasi dan ancaman dengan melakukan serangan dari hari ke hari.

Pihaknya telah membantah pernyataan dari para pemimpin penjajah Zionis Israel yang mengatakan, balasan Al-Qassam hanya akan bertahan satu, dua atau beberapa Minggu saja. Menanggapi pernyataan pemimpin Zionis itu, pihak Al-Qassam mengatakan dengan tegas bahwa mereka akan melayani musuh-musuh itu untuk pertempuran jangka panjang.

Bahkan, Al-Qassam menegaskan, gelombang revolusi yang terjadi baik di Gaza maupun Tepi Barat dan di Al-Quds tidak akan pernah terhenti dan akan meningkatkan eskalasi hingga rakyat Gaza merdeka dan Zionis menghentikan agresinya. “Kami percaya, Allah akan menepati janjinya dengan memberikan kemenangan kepada rakyat Palestina,” tambah Al-Qassam.

Qunut Nazilah untuk Muslim Gaza

Selain bantuan berupa materi kepada Muslim Gaza, maka berdoa adalah hal penting yang juga mesti dilakukan seorang Muslim dalam shalat fardhu lima waktu. Rasululullah SAW telah melakukan Qunut Nazilah untuk sebuah kaum yang teraniaya. Dalam sebuah riwayat diceritakan, dari Anas bin Malik Ra, “Suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lihyan meminta bantuan orang kepada Rasulullah SAW untuk berlindung dari musuh. Nabi SAW memberikan bantuan 70 orang Anshor yang kami sebut sebagai Qurra’. Kebiasaan para sahabat yang disebut Qurra’ ini adalah mereka pencari kayu bakar di siang hari dan menegakkan shalat lail di malam hari. Ketika 70 ornag Anshor ini berada di perjalanan dan sampai di sumur Ma’unah, mereka dibunuh dan dikhianati oleh suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lihyan.

Berita itu sampai kepada Rasulullah SAW, maka Nabi SAW melakukan Qunut Nazilah selama sebulan penuh pada shalat shubuh (red.dan shalat wajib lainnya) mendoakan kehancuran bagi suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, dan Bani Lahyan. (HR. Bukhari).

Berikut adalah bacaan Qunut Nazilah untuk kaum Muslimin dimanapun yang tertindas termasuk Muslim Gaza.

AL-Loo-hum-magh-fir la-na wa-li-mu’-mi-niy-na wal mu’-mi-naat, Wal mus-li-miy-na wal mus-li-maat, Wa al-lif bai-na qu-luu-bi-him, Wa ash-lih dzaa-ta bay-na-hum, Wan-shur-hum ‘A-laa ‘A-duw-wi-ka wa-‘a-duw-wi-him. AL-Loo-hum-mal ‘a-nil ka-fa-ro-ta ah-lal ki-taa-bil la-dziy-na, Ya-sud-duu-na ‘an sa-biy-li-ka wa-yu-kadz-zi-buu-na ru-su-la-ka wa-yu-qoo-ti-luu-na au-li-yaa-a-ka. AL-Loo-hum-ma khoo-llif bai-na ka-li-ma-ti-him, Wa-zal-zil Aq-daa-ma-hum, Wa an-zil-bi-him ba’-sa-kal la-dziy la-ta-rud-du-hu ‘a-nil qau-mil muj-ri-miin. Bis-mil-laa-hir-rah-maa-nir-ra-hiym, AL-Loo-hum-ma in-naa-nas-ta’iinu-ka.

“Ya Allah! Ampunilah dosa kami, kaum muslimin dan muslimat (orang-orang Mukmin lelaki dan perempuan),mukminin dan mukminat (orang-orang Islam lelaki dan perempuan).Satu-padukan hati mereka dengan kasih sayang. Perbaikilah segala urusan mereka dan bantulah mereka melawan musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh mereka. Ya Allah! Laknatilah orang-orang kafir yang menghalang orang lain menuju ke jalan-Mu dan mereka yang mendustakan para Rasul-Mu dan mereka yang memerangi para kekasih-Mu. Ya Allah! Pecah-belahkan kesatuan mereka, hancur-leburkan kekuatan mereka dan turunkanlah bencana-Mu yang tidak dapat dielak oleh orang-orang yang penuh dengan dosa. Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon perlindungan dan keampunan-Mu.”

Semoga Allah SWT menghancurkan Zionis Israel, dan menjayakan Islam dan Muslimin dimanapun berada. Satukan langkah, rapatkan barisan, hindari perpecahan dan ulurkan bantuan untuk Muslim Palestina. Tangis mereka adalah tangis kita. Pilu mereka adalah pilu kita. Jadi, maju terus untuk melawan Zionis Israel biadab! (T/R2/P04)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0