Depok, 18 Rabiul ‘Awwal 1437/30 Desember 2015 (MINA) – Film drama religi Bulan Terbelah di Langit Amerika (BLTDA) yang diangkat dari novel karya Hanum Salsabiela Rais menjadi salah satu pembangkit semangat berislam di penghujung 2015.
Sang penulis novel yang sering disapa Hanum Rais mengharapkan film ini akan menjadi penyampai pesan bagi orang yang salah menafsirkan Islam dan dapat ditonton seluruh masyarakat dunia.
“Saya berharap film ini bisa lebih sampai message-nya, moralnya, dan semoga saja film ini bisa di impor ke negara-negara lain, sehingga dunia tahu bahwa The World be Better with Islam, juga ini akan menjadi film dunia,” kata Hanum saat diskusi film BLTDA yang digelar Komunitas Pencinta Film Islam (KOPFI) Depok di Margo City, Depok, Rabu (30/12).
KOPFI mengharapkan pihaknya dapat mewadahi kebaikan dengan terus mendukung karya seni Islam yang sarat pesan moral.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Melalui film yang dibintangi sederet bintang papan atas seperti Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, dan Rianti Cartwright itu, Hanum ingin umat Islam bangga menjadi seorang muslim meski banyak pihak yang bersikap diskriminatif.
Film BLTDA berkisah mengenai perjuangan seorang jurnalis bernama Hanum, yang diperankan Acha Septriasa dalam mengolah artikel berjudul “Akankah Dunia Lebih Baik Tanpa Islam?”. Dalam kisah ini, ia bertemu dengan istri korban tragedi WTC (diperankan Rianti Cartwright) yang menjadi kunci dari tulisannya.
Hanum juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam film BLTDA juga masyarakat yang memilih menonton film tersebut.
Sebelumnya KOPFI Depok juga telah mengadakan acara nonton bareng artis dan penulis di XXI Margo City, yang dihadiri oleh beberapa komunitas di antaranya Indonesia Tanpa JIL (ITJ), Peduli Jilbab, dan Ikatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), serta para Artis dan Penulis.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Film yang mengangkat tragedi WTC 2001 itu menguak respon positif dari para peserta yang telah menonton. Salah seorang penonton Alvin (20) mengatakan, film ini mengajarkan bahwa kita harus bangga sebagai seorang Muslim.
Seorang penonton lainnya, Dwi Abdilah (20), mengatakan bahwa film ini sarat akan makna Islam sebagai Rahmatan lil Alamiin, penuh kedamaian, dan membuat diri senantiasa mengobarkan semangat berislam.
Film Terlaris
Menurut Portal Film Indonesia, film yang disutradarai oleh Rizal Mantofani ini pun termasuk dalam daftar Film Indonesia Terlaris 2015 setelah sukses ditonton 589.925 penonton sejak dirilis 17 Desember 2015 di seluruh bioskop Indonesia.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Banyak sekali permintaan untuk menggelar nonton bareng film ini, di area jabodetabek maupun daerah-daerah lainnya, untuk itu KOPFI seluruh Indonesia terus bergerak untuk merealisasikan permintaan masyarakat tersebut.
Daerah-daerah yang sudah diinisiasi KOPFI untuk menggelar nonton bareng adalah Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makasar, Pontianak, dan beberapa kota lainnya.(L/HBB/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain