Kuwait Resmikan Masjid dan Pusat Islam di Canberra

Canberra, MINA – Duta Besar Kuwait untuk Australia Najeeb Al-Bader meresmikan dan Pusat Pendidikan Islam di Canberra, KUNA melaporkan Ahad (6/5).

Upacara peresmian dihadiri oleh Dr Walid Al-Shuaib, Wakil Menteri Wakaf dan Urusan Islam untuk Al-Quran dan Studi Islam, yang mewakili Menteri Kehakiman dan Urusan Islam Dr Fahd Al-Afasi.

Hadir pula dalam kesempatan itu Chris Crewther, anggota parlemen dari Dunkley – Victoria, yang mewakili Perdana Menteri Malcolm Turnbull, bersama perwakilan dari ACT Government, kepala misi diplomatik dan organisasi Islam.

Duta Besar Bader menyampaikan pidato yang mencatat bahwa konstruksi kompleks umat Islam itu mencerminkan kedalaman hubungan bilateral yang ramah antara Kuwait dan Australia.

Dia mencatat bahwa proyek terlaksana melalui kerja sama yang produktif antara Kedutaan Kuwait dan Canberra Islamic Center, dan dengan bantuan dari Dewan Menteri Kuwait dengan nilai sekitar dua juta dolar Australia.

Kontrak pembangunan pusat Islam ini ditandatangani pada April 2016. Fasilitas ini sebagai tanggapan atas permintaan dari Canberra Islamic Centre karena kebutuhan mendesak untuk sebuah masjid dan pusat yang menyediakan layanan pendidikan dan agama kepada komunitas Muslim di Canberra yang sekitar 10.000 Muslim.

“Kami berharap masjid dan pusat pendidikan ini akan memiliki peran utama dalam menunjukkan warisan dan budaya Islam yang khas, serta mengklarifikasi ideologi Islam moderat yang didasarkan pada toleransi,” kata Bader.

Masjid itu adalah yang pertama dalam jenisnya di Canberra dan Australia, dapat menampung 1.200 jamaah pria dan wanita. Tempat ibadah tersebut juga dilengkapi ruang kelas untuk menghafal Al-Quran, ajaran Nabi Muhammad dan program bahasa Arab, di samping taman untuk fungsi sosial.

Dia menekankan, masjid dinamai dengan Amir Kuwait Syeikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah. Berkat kepemimpinannya, Kuwait telah menjadi terkenal di antara negara-negara di dunia dalam 10 tahun terakhir sebagai ‘Pusat aksi kemanusiaan global’.

Oleh karena itu, Duta Besar menyatakan harapannya bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi lebih lanjut untuk menyoroti upaya konstruktif dan positif dari Kuwait dalam kaitannya dengan memimpin prakarsa kemanusiaan internasional dan proyek-proyek kemanusiaan.

Al-Bader mengklarifikasi bahwa Kedutaan Besar Negara Kuwait di Canberra telah mengawasi semua fase konstruksi proyek. Dia menjelaskan inisiatif pembangunan fasilitas ini diluncurkan sebagai tanggapan atas permintaan dari Canberra Islamic Centre karena kebutuhan mendesak untuk sebuah masjid dan pusat yang menyediakan layanan pendidikan dan agama kepada komunitas Muslim di Canberra.

Presiden Canberra Islamic Centre Zafar Ahmad juga menyampaikan pidato. Ia menyampaikan terima kasih dari komunitas Muslim di Australia kepada pemerintah Kuwait dan masyarakat, serta penghargaan atas kontribusi Amir Kuwait yang memungkinkan pembangunan proyek itu.

Dia mencatat, Masjid Sabah Al-Ahmad dan Pusat Pendidikan Islam akan meningkatkan nilai-nilai Islam berdasarkan moderasi dan penolakan terhadap kekerasan.

Sementara itu, Chris Crewther yang berbicara atas nama Perdana Menteri Malcolm Turnbull, mengucapkan selamat kepada komunitas Muslim atas pendirian pusat Islam, pendidikan, dan budaya baru.

Dia juga mencatat pentingnya pencapaian ini untuk komunitas Muslim, yang secara jelas mencerminkan masyarakat Australia yang multikultural dan integrasi keagamaannya. (T/R11/RI-1)

Miraj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0