Menkeu: Jepang Tertarik Proyek Penanggulangan Banjir di Indonesia

Foto: Humas Kementerian Keuangan RI

Jakarta, MINA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani mengatakan, Japan International Cooperation Agency (JICA) menyatakan ketertarikannya untuk bisa membantu Indonesia dalam penanggulangan banjir.

Menkeu menegaskan JICA punya keahlian di bidang tersebut. Di Tokyo dibangun berbagai proyek untuk bisa menanggulangi dan mengantisipasi banjir dengan melakukan berbagai pembangunan di bawah tanah.

“Sehingga melihat frekuensi bencana alam yang terjadi di seluruh dunia dengan adanya climate change, termasuk di Indonesia, JICA memiliki perhatian dan ketertarikan untuk bisa membantu di dalam penanggulangan banjir tersebut,” jelas Sri Mulyani pada konferensi pers virtual di Wisma Duta KBRI di Tokyo, Jepang, Selasa (14/2).

Selain itu, kata Menkeu, JICA juga tertarik untuk melakukan ekspansi Mast Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan pembangunan program sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Baca Juga:  Tiba di Madinah, Jamaah Haji Kloter Lima Sujud Syukur Setelah Pesawatnya Alami Gangguan Mesin

Hal tersebut Menkeu sampaikan setelah menghadiri Joint Conference IMF-JICA dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Jepang Shun’ichi Suzuki di Tokyo pada Senin (13/2) dan Selasa (14/1).

Menkeu menjelaskan, portofolio JICA di Indonesia sudah mencapai 551 miliar yen Jepang (Rp63,18 triliun) dan masih bersifat on going.

Sementara itu Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang mendamping Menkeu RI selama kunjungan mencatat berbagai pujian dari berbagai pihak pemerintah dan swasta Jepang langkah Indonesia baik di dalam menghadapi pandemi dan menghindari krisis ekonomi.

Kunjungan Menkeu, kata Dubes, merupakan upaya untuk meyakinkan keadaan ekonomi dan perkembangan Indonesia yang sudah membaik kepada pemerintah dan pihak swasta Jepang.

Baca Juga:  Bank Muamalat Gelar Program Masjid Ramah Lansia

“Kebetulan sekali tahun ini Jepang menjadi ketua G7 dan Indonesia menjadi ketua ASEAN sehingga tentu saja dalam konteks ini kerjasama kedua negara atas jadi sangat penting bagi kebangkitan ekonomi menjadi atau pendorong ekonomi di dunia dari Asia Timur,” ujarnya. (R/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: sajadi