KONVOI BANTUAN KEMANUSIAAN BERHASIL MASUK SURIAH

(Foto : Anadolu Agency)
(Foto : Anadolu Agency)

Ankara, 29 Ramadhan 1435/27 Juli 2014 (MINA) – Sebuah konvoi bantuan kemanusiaan memasuki Suriah tanpa izin dari pemerintah Suriah, demikian laporan .

Menurut juru bicara dari kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Amanda Pitt, sembilan truk telah memasuki Suriah melalui perbatasan dengan Turki.

Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Truk-truk yang membawa pasokan makanan, penjernih air, dan bahan bangunan menyebrang ke suriah melalui persimpangan Bab El-Salam.

“Saya percaya, konvoi pertama masuk ke suriah melalui salah satu dari empat penyebrangan perbatasan di bawah Dewan Keamanan PBB,” kata Pitt.

Dalam laporan bulanan kepada Dewan Keamanan, Sekjen PBB Ban Ki-Moon mendesak semua pihak utuk mematuhi resolusi dan mengizinkan masuknya bantuan bagi warga sipil.

Sebelumnya, bantuan kemanusiaan tiba untuk 350 ribu warga Suriah yang sedang konflik mengingat kekurangan makanan dan air. Selain itu, bantuan kemanusiaan telah memberi bantuan sebanyak 15 truk paket makanan atas nama sembilan korban tewas insiden kapal kemanusiaan Mavi Marmara Turki, didistribusikan ke daerah krisis di Suriah, Ahad (6/4).

Kementrian Luar Negeri Turki mengatakan, Rabu (4/9) lalu, yang tinggal di berbagai wilayah Turki mencapai lebih dari 500 ribu. Terdapat lebih dari 200 ribu pengungsi Suriah yang tinggal di 20 provinsi di tempat penampungan.

Sekitar 45 ribu siswa Suriah yang sekolah di Turki, sementara lebih dari 5.000 bayi lahir di tempat penampungan.

Badan bantuan Turki itu menyediakan layanan kemanusiaan di 120 negara. Mereka juga membuka cabang di Jalur Gaza pada 2009, menyusul serangan berdarah militer Israel yang sangat merusak di daerah kantong pantai terblokade tersebut.(T/P08/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0