Saudi Tegaskan Penolakan Aksi Pembakaran Al-Qur’an

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan kembali penolakan total negaranya terhadap semua upaya penghinaan terhadap Al-Quran.

Dalam panggilan telepon dengan rekannya dari Denmark pada hari Selasa (1/7), Pangeran Faisal mengulangi tuntutan negaranya agar tindakan segera diambil untuk menghentikan tindakan ekstremis yang menyinggung perasaan umat Islam di seluruh dunia. Arab News melaporkan.

Pernyataan Saudi terkait aksi pembakaran Al-Quran terulang di Swedia pada Senin (31/7).

Pangeran Faisal juga mengatakan, para ekstremis mengeksploitasi kebebasan berekspresi untuk mengobarkan kebencian, dan tidak hanya bertujuan untuk mengkritik Islam tetapi juga memprovokasi komunitas Muslim.

Dia menambahkan, masalah ini mungkin tidak melayani kepentingan Denmark secara internasional, dan hanya ekstremis yang akan mendapat manfaat dari praktik semacam itu.

Baca Juga:  Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Segera Akui Negara Palestina

Lars Lokke Rasmussen, mantan Perdana Menteri Denmark, menyatakan kecaman negaranya atas insiden pembakaran Al-Quran dan penyesalannya atas tindakan provokatif tersebut.

Dia juga menyoroti bahwa pemerintahnya sebelumnya telah menyatakan penolakannya terhadap insiden tersebut.

Pemerintah Denmark mengatakan, pihaknya akan mencari “alat hukum” yang dapat memungkinkan pihak berwenang untuk campur tangan dalam protes penodaan Al-Quran, jika dianggap menimbulkan “konsekuensi negatif yang signifikan bagi Denmark, paling tidak berkaitan dengan keamanan.”

“Fakta bahwa kami memberi isyarat baik di Denmark maupun di luar negeri bahwa kami sedang mengerjakannya, mudah-mudahan akan membantu mengurangi masalah yang kami hadapi,” kata Rasmussen kepada wartawan, Senin.

“Bukan karena kami merasa tertekan untuk melakukannya, tetapi analisis politik kamilah yang terbaik untuk kepentingan kita semua,” lanjut Rasmussen. (T/RS2/P2)

Baca Juga:  Norwegia Donasi Sektor Kesehatan Palestina Rp169 Miliar

Mi’raj News Agency (MINA)