Panglima Militer Pendudukan Israel Akui Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan 3 Sandera di Gaza

Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan pendudukan Israel Herzi Halevi (ke-4 dari kiri) mengunjungi Skuadron ke-140 di pangkalan udara Nevatim, tempat jet tempur F-35 “Adir” berpangkalan di Be'er Sheva, wilayah Palestina yang diduduki Israel pada 06 November 2023. (Photo: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)/Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Kepala Staf Umum Tentara Israel Herzi Halevi pada Sabtu mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tiga sandera Israel yang dilakukan tentara Israel secara “keliru”, lapor Anadolu Agency, Senin, (18/12).

“IDF (tentara Israel) dan saya, sebagai komandannya, bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” kata Halevi dalam sebuah pernyataan video, mengacu pada tiga sandera yang mengibarkan bendera putih di Jalur Gaza yang terkepung ketika mereka dibunuh.

Dia menunjukkan bahwa selama bentrokan hebat di lingkungan Shujaiya di Gaza, militan Palestina mampu mendekati tentara Israel dengan pakaian sipil selama berhari-hari.

“Keputusan sepersekian detik bisa menjadi keputusan hidup atau mati,” katanya.

“Tidak ada yang lebih diinginkan oleh tentara IDF dan komandan mereka di Jalur Gaza selain menyelamatkan sandera hidup-hidup. Kami tidak berhasil dalam kasus ini. Kami merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga atas kematian para sandera,” katanya.

Baca Juga:  Aktivis 98 Pajang 2.000 Tengkorak dengan Nama Korban Pelanggaran HAM

“Saya pikir ketiga sandera melakukan segala kemungkinan agar kita dapat memahami mereka bergerak tanpa baju sehingga kita tidak mencurigai mereka membawa bahan peledak dan mereka memegang kain putih, namun ketegangan mengatasi semua hal di atas,” tambahnya.

Halevi berpendapat, militer bisa melihat betapa rumitnya situasi konflik di Gaza. “Mungkin ada kasus tambahan di mana sandera melarikan diri atau ditinggalkan selama pertempuran, dan kami memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyelamatkan mereka hidup-hidup.”

Militer Israel mengumumkan bahwa mereka ‘secara keliru’ membunuh 3 tawanan. “Selama pertempuran di Shejaiya, IDF secara keliru mengidentifikasi 3 sandera Israel sebagai ancaman dan akibatnya, menembak ke arah mereka dan para sandera tersebut terbunuh,” tentara Israel menggambarkan insiden tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jum’at.

Baca Juga:  Rudal Al-Qassam Hantam Heli Apache Zionis

Pernyataan tersebut menyebutkan adanya keraguan mengenai identitas orang yang tewas di TKP dan mengatakan bahwa penggeledahan dan pemeriksaan mengungkapkan kecurigaan.

Tentara mengatakan jenazah tersebut dipindahkan ke wilayah pendudukan Israel untuk diperiksa dan setelah penyelidikan mendetail, dipastikan bahwa mereka adalah Yotam Haim, Samar Talalka dan Alon Shamriz. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf