Hamas Desak Hentikan Ekspansi Pemukim Israel di Al-Quds

Gaza, MINA – Gerakan Perlawan Palestina Hamas meminta Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan PBB mengambil tindakan tegas melindungi kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki “pemukim-kolonial” Israel dari ancaman Yudaisasi, setelah Israel menyetujui pembangunan tersebut.

Israel membangun 400 unit permukiman ilegal di kota Abu Dis, Yerusalem diduduki. Dalam sebuah pernyataan dikeluarkan Selasa (23/5), Hamas menyebutkan Israel memanfaatkan kebisuan internasional untuk meningkatkan perluasan permukiman melanggar hukum internasional.

“Langkah ini bertujuan untuk kedaulatan Israel atas Yerusalem yang diduduki dan mengisolasinya dari komunitas dan kota Palestina. Upaya ini tidak akan memberikan legitimasi pendudukan Israel di Ibu kota Palestina yang diduduki,” tegas Hamas, demikian Middle East Monitor.

Baca Juga:  MUI Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Presiden dan Menlu Iran

Hamas menegaskan rakyat Palestina akan tetap setia pada perjuangan mereka membela hak-hak, tanah dan kesucian warisan Islam dan Kristen mereka.

Pekan lalu, Israel mengumumkan rencana untuk membangun 400 rumah pemukiman ilegal di kota Abu Dis yang diduduki, di sebelah timur Yerusalem yang diduduki.

Rencana tersebut termasuk memperluas pemukiman ilegal Kidmat Zion, dimana sepuluh keluarga pemukim Israel saat ini tinggal di tiga bangunan yang dibeli oleh organisasi pemukim Ateret Cohanim.

Abu Dis adalah rumah bagi 15.000 warga Palestina dan kampus utama Universitas Al-Quds dan lembaga Otoritas Palestina. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi