Abu Bakar: Literasi Baca Pelengkapnya Agama

Jakarta, MINA – Kepala Subdirektorat Direktorat Jenderal Guru Tenaga Pendidikan Abu Bakar Umar mengatakan, literasi membaca pelengkapnya agama.

Hal itu disampaikan pada Talk Show Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) di Jakarta Conversation Center (JCC). Dia menekankan di sekolah guru punya peran penting untuk memotivasi siswa agar punya minat membaca.
“Literasi , tidak hanya sekedar menyuruh membaca saja, tapi gunakan strategi yang unik agar mereka istiqomah membaca dan hal paling utama kita masuk melalui agama, agama itu penting,” ujar Abu Bakar kepada wartawan MINA, Ahad (16/9).
Dia menjelaskan, bahwa ‘Iqra’ dalam Al-Quran yang artinya bacalah, merupakan suatu hal yang maknanya sangat luas.
“Sudah sangat jelas Allah turunkan Al-Quran yang ada perintah membaca, jadi apalagi yang kurang? Maka dengan hal ini, di sekolah sudah sepatutnya memakai konsep agama yang sudah jelas keberadaannya menyuruh umatnya untuk membaca.” imbuhnya.
Abu Bakar menyampaikan, konsep ‘Belajar Sepanjang Hayat’ dan ‘Belajarlah sampai ke Negeri Cina’ patut dijadikan motivasi yang bisa disampaikan di sekolah ataupun masyarakat.
“Agar mereka terus termotivasi untuk membaca, orang Jepang mereka memakai prinsip seperti ini, diberikannya suatu benda lalu disuruhnya anak anak mengamati benda tersebut, apa maksudnya? Anak anak akan membaca dengan sendirinya benda yang dikasih. Inilah yang perlu tahu oleh para pendidik dan masyarakat,” katanya.
Selanjutnya,” Dengan memakai konsep agama seperti memberi anak tontonan kisah nabi, ini juga sangat bagus sekali, mereka harus melihat bagaimana Agama ini berjuang dalam menegakkan kalimat tauhid, dan ini juga merupakan bagian literasi yang paling utama,” tutupnya. (L/R07/P2).
M’iraj News Agency (MINA)