Berkeley, AS, MINA – Sebuah stasiun radio progresif di Berkeley, California, Amerika Serikat (AS), telah membatalkan siaran yang akan menampilkan Richard Dawkins, seorang ahli biologi evolusioner dan atheis (tak mengakui Tuhan) , karena menghina komunitas Muslim.
Hanya beberapa hari menjelang tampil di First Congregational Church of Berkeley pada pada 9 Agustus, Dawkins mengkritik Islam fundamentalis yang ia nilai menindas kaum perempuan dan umumnya melakukan kekerasan.
Ia telah dijadwalkan untuk berbicara di Radio KPFA. Radio ini mengundang Dawkins ke gereja berafiliasi dengan United Church of Christ itu untuk membahas buku terbarunya yang berjudul “Science in the Soul: Collected Writings of a Passionate Rationalist”.
“Pada mulanya Radio tersebut menggambarkan buku baru ilmuwan berusia 76 tahun tersebut sebagai ‘bermutu tinggi’, menurut situs berita lokal Berkeleyside., yang dikutip MINA, Ahad (23/7)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Kami telah mempersiapkan acara ini sepenuhnya didasarkan pada buku baru yang sangat bagus tentang sains, tapi mulanya kami tidak tahu bahwa dia telah menyingggung dan melukai begitu banyak orang,” kata KPFA kepada pembeli tiket via email seperti dimuat independent.co.uk, Jumat (21/7).
“KPFA tidak mendukung ucapan yang menyakitkan. KPFA dengan tegas mendukung kebebasan berbicara yang baik, namun kami tidak mendukung ucapan kasar. Kami mohon maaf karena tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang pandangan Dawkins sedini mungkin,” kata radio itu.
Mersespons pembatalan itu, Dawkins naik pitam dan mengeluarkan sebuah surat terbuka yang menyatakan, “Gagasan bahwa saya telah membuat pidato kasar terhadap Islam itu tidak masuk akal.”
Etolog kelahiran Kenya itu bahka berkukuh tidak akan meminta maaf atas tindakannya yang telah mengusik ketenangan komunitas Muslim dan berjanji akan terus melakukannya.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Dawkins telah mengkritik agama-agama lain selain Islam fundamentalis. Menurut dia semua agama, termasuk Kristen, pada dasarnya adalah bodoh atau dungu. (T/R11/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris