Banda Aceh, MINA – Seekor anak gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG), Saree, Aceh Besar, mati. Belum diketahui pasti penyebab kematian anak gajah tersebut, namun satu jam sebelum kematian, anak gajah diketahui ambruk.
Menurut Kepala Balai Konserfasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Amirah (anak gajah), jatuh terkapar di PLG, Saree, Aceh Bessar.
Pasca kejadian tersebut, tim dokter BKSDA langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan medis terhadap Amirah.
“Tim dokter tadi sudah turun, kita langsung tangani Amirah, tim dokter juga memberikaan infus,” kata Sapto, Senin (24/9).
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Sekitar pukul 10.00 WIB, kondisi amirah semakin parah, sehingga tim dokter tidak berhasil menyelamatkan Amirah.
“Amirah sudah mati, tadi pukul 10.00 WIB, tapi tim dokter kami sudah berusaha, namun nyawanya tak bisa diselamatkan,” terang Sapto.
Dari analisis darah yang dilakukan tim dokter BKSDA, Amirah mengalami gangguan pada ginjal dan fungsi hati, serta kekurangan kalsium, sehingga membuat gajah tersebut lemas. Namun demikian BKSDA akan melakukan otopsi terlebih dahulu untuk memastikan kematian anak gajah tersebut.
Anak gajah Sumatera (Elephant Maximus Sumatranus) merupakan gajah liar asal Pidie. Pada bulan Mei lalu, anak gajah tersebut terkena jerat rusa di desa Pucok, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Selanjutnya, anak gajah yang diperkirakan berusia satu tahun itu, dievakuasi warga dan dibawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG), Saree, Aceh Besar, dengan luka terkena jerat rusa, di kaki depan sebelah kiri.(L/AP/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur