Anggota Parlemen Lebanon Kecam Komentar Menlu Tentang Israel

Hani Qobeissi. (Foto: nna-leb.gov.lb)

Beirut, MINA – Anggota Parlemen Lebanon Hani Qobeissi dari Gerakan AMAL pimpinan Nabih Berri pada hari Ahad (31/12) mengecam komentar kontroversial Menteri Luar Negeri Jebran Bassil mengenai Israel.

“Seseorang telah menyuarakan ucapan yang perlu diklarifikasi karena dia menduduki jabatan resmi pemerintah dan sebagai pejabat Lebanon,” kata Qobeissi. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Menteri Luar Negeri telah memicu kontroversi dengan mengatakan bahwa dia tidak menolak keberadaan Israel dan bahwa Israel “memiliki hak untuk hidup dalam keamanan.”

“Kami tidak memiliki masalah ideologis dengan Israel. Kami tidak menolak keberadaan Israel dan haknya untuk hidup dalam keamanan. Kami hanya mengatakan bahwa kami ingin semua orang hidup dalam keamanan dan saling mengakui,” kata Bassil dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Mayadeen yang berbasis di Beirut.

“Para syuhada (Palestina) di kuburan mereka tidak dapat memaafkan sikap yang disuarakan saat wawancara TV dan kami tidak akan tetap diam,” tambah Qobeissi.

Namun, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pers, Bassil mengatakan, video yang diedarkan di media sosial “diambil di luar dari konteks.”

“Pengurangan (video) ini ditujukan untuk mendistorsi posisi Menteri Bassil,” kata kantor pers Kementerian Luar Negeri. Kantor itu mencatat bahwa Bassil menganggap Israel sebagai “entitas agresor yang melakukan terorisme negara.”

“Kampanye ini ditujukan untuk meruntuhkan sikap Menteri Bassil tentang Yerusalem di Liga Arab,” tambah kantor pers. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.