Berkas Pembunuhan John F. Kennedy Dirilis Gedung Putih

John F. Kennedy bersama istri dan rombongan dalam sebuah perjalanan di Dallas, Texas. Foto: Newseum

Jakarta, MINA – Arsip Nasional menerbitkan hampir 3.000 dokumen yang sebelumnya disegel terkait dengan pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy (JFK) pada 1963 , tapi Gedung Putih mengatakan pihaknya masih menunda untuk membuka berkas lainnya.

JFK ditembak mati dalam sebuah perjalanan di Dallas tahun itu, dia bersama istrinya tengah melambaikan tangan dari dalam sebuah limosin terbuka saat hendak melakukan perjalanan melalui Dealey Plaza pada 22 November 1963.

Lee Harvey Oswald disebutkan sebagai pelaku penembakan pada pembunuhan yang disaksikan banyak orang tersebut. Namun, tidak semua orang percaya sampai di situ saja.

Baca Juga:  Pengunjuk Rasa Pro Palestina Bersuara di acara Met Gala New York

Pembunuhan JFK diselimuti teori konspirasi selama beberapa dekade, sehingga menuai kontroversi dan keraguan banyak pihak tentang apa yang terjadi di Texas tersebut.

Hingga akhirnya, di bawah payung hukum tahun 1992, Presiden AS menginstruksikan pembukaan 2.891 dari setidaknya 3.140 dokumen rahasia yang ada. Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa rekaman yang tersisa akan dirilis “secara bergiliran dalam beberapa pekan mendatang.”

Pada 1991, film pembunuhan JFK meninggalkan perdebatan karena menyebut FBI dan CIA berada di balik pembunuhan tersebut.

Sekitar 200 halaman dari dokumen tersebut berisi penyelidikan kunjungan enam pelaku penembakan, Oswald. Dia, seorang Marinir yang pernah membelot ke Uni Soviet, tiba di Mexico City sebelum pembunuhan Kennedy. Menariknya, June Cobb, seorang mata-mata CIA yang bekerja di Kuba dan Meksiko, melaporkan bahwa Oswald terlihat di Mexico City saat itu.

Baca Juga:  Pengunjuk Rasa Pro Palestina Bersuara di acara Met Gala New York

Pria dengan pemilik nama asli Viola June Cobb dari Ponca City, Oklahoma itu meninggal pada 17 Oktober 2015, di Manhattan, . (T/RE1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.