Brigade Al-Qassam Kerja Siang Malam untuk Bebaskan Tawanan

21Gaza, 10 Rajab 1437/ 18 April 2016 (MINA) – Gerakan Islam Hamas menegaskan bahwa perlawanan Palestina sayap militer, Brigade Al-Qassam, terus berkerja siang malam untuk pembebasan para tawanan dari penjara Zionis.

Hal tersebut ditegaskan anggota Biro Politik Gerakan Hamas Khalil Hayyah, pada Ahad (17/4), saat berorasi di depan kantor Palang Merah Gaza, setelah pawai rakyat digelar memperingari hari tawanan Palestina yang diadakan oleh Komite Tawanan dari faksi-faksi Nasional Islam di Palestina.

Dia menegaskan bahwa persoalan tawanan di penjara Zionis adalah prioritas utama perlawanan Palestina dan Brigade Al-Qassam.

“Persoalan kalian adalah persoalan kami, dan itu menjadi prioritas utama agenda kerja kami. Para Mujahid kami di perlawanan Palestina khususnya Brigade Al-Qassam yang bekerja siang malam demi pembebasan kalian,” tegas Hayyan dalam orasinya yang ditujukan kepada para tawanan Palestina.

Baca Juga:  [POPULER MINA] Bendera Palestina Berkibar Dalam Laut dan Tentara Israel Menyusup 

Hayyah mempertanyakan peran diplomatik Islam, Palestina dan Arab dalam masalah ini. Dia menyatakan bahwa penjajah Zionis menjadikan isu serdadu yang ditawan sebelumnya di tangan perlawanan, Gilad Shalit, sebagai isu opini publik global. Padahal, dia adalah tentara yang disandera dari dalam tanknya.

Bagaimana dengan para orang tua, kaum wanita, anak-anak, dan korban terluka yang saat ini mendekam di penjara Zionis. Kenapa tidak bisa menjadi isu (seperti Shalit)?.

Dia menegaskan pentingnya persatuan nasional terhadap  dukungan dalam menghadapi penjajah Zionis dan tantangan yang terjadi.

“Penjajah Zionis ini tidak akan bisa dikendalikan kecuali oleh persatuan barisan, persatuan senjata dan persatuan strategis di lembaga-lembaga nasional,” kata Hayyah.

Baca Juga:  40 Ribu Muslim Palestina Shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa 

Pada 18 November 2011 lalu, Brigade Al-Qassam berhasil membebaskan seribu tawanan Palestina dari penjara Zionis dengan imbalan pembebasan serdadu Zionis Gilad Shalit yang disandera pada 25 Juni 2006 lalu.

Setiap tanggal 17 April rakyat Palestina memperingati “Hari Tawanan Palestina” sebagai hari nasional untuk mendukung para tawanan di penjara-penjara Zionis.

Sampai saat ini masih ada 7.000 tawanan Palestina yang mendekam di 25 penjara Zionis, 1500 di antaranya tawanan sedang sakit dan ratusan lainnya adalah wanita dan anak-anak.(T/hna/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)