BRIN Gelar Seminar Perkembangan dan Pengendalian Dengue di Indonesia

Seminar Talk to Scientist BRIN digelar secara daring. (Foto: Tangkapan Layar)

Jakarta, MINA – Badan Riset dan Inovasi Nasional () mengadakan seminar kesehatan Talk To Scientist bertajuk Perkembangan, Pengendalian Vektor di Indonesia: Tantangan dan Harapan, yang digelar secara daring, Sabtu (25/11).

Dalam seminar tersebut BRIN menghadirkan Prof. Dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH, Ph.D – Anggota Dewan Pengarah BRIN/Peneliti UGM, Dr. Imran Pambudi, MPΗΜ. – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dan Triwibowo Ambar Garjito, M.Kes., Ph.D – Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indi Dharmayanti mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir insiden demam berdarah telah mengalami peningkatan secara drastis. Kasus yang dilaporkan WHO meningkat dari 505.430 kasus pada tahun 2000 menjadi 5,2 juta kasus pada tahun 2019.

Baca Juga:  Perdana, KUH dan Masyariq Gelar Bimtek Bahas Mitigasi Masalah Haji di Jeddah

“Diperkirakan terjadi sekitar 390 juta infeksi virus dengue pertahun dimana 96 juta diantaranya bermanifestasi secara klinis” jelasnya pada pembukaan Talk To Scientists.

Ia menjelaskan, Dengue termasuk dalam target 20 penyakit dan kelompok penyakit yang akan dicegah dan di kendalikan.

“Target penanggulangan dengue adalah menurunkan angka kematian dari 0,8℅ di tahun 2020 menjadi 0%  di tahun 2030” jelasnya.

Dit. Pencegahan & pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi juga menjelaskan, 50% lebih orang-orang yang terinfeksi dengue tidak ada gejala sehingga cukup sulit untuk mendeteksi dan pencegahannya.

“Orang yang terinfeksi dengue ini kemudian berlarut-larut penanganan nya atau penanganannya terlambat maka dia akan muncul kerusakan-kerusakan organ yang lain, karena kita tahu bahwa penyakit dengue ini akan membuat kebocoran di pembuluh darah sehingga seolah-olah yang terjadi adalah syok secara sistemik dan akan menimbulkan gangguan ke organ-organ, bisa gagal ginjal dan yang lain” tambahnya. (L/FA/R7/P2)

Baca Juga:  Kuota Terpenuhi, Masyarakat Diimbau Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.