Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cholid Ridwan: Umat Islam Harus Sadar Masalah Kondisi Al-Aqsha

kurnia - Jumat, 26 Februari 2016 - 13:08 WIB

Jumat, 26 Februari 2016 - 13:08 WIB

264 Views ㅤ

Dewan Pertimbangan MUI KH Cholil Ridwan (Foto : Kurnia)
Dewan Pertimbangan <a href=

MUI KH Cholil Ridwan (Foto : Kurnia)" width="787" height="441" /> Dewan Pertimbangan MUI KH Cholil Ridwan.(Foto : Kurnia)

Jakarta, 18 Jumadil Awwal 1437/26 Februari 2016 (MINA) – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Achmad Cholid Ridwan mengatakan umat Islam harus sadar masalah atas kondisi Masjid Al-Aqsha. Terutama harus menyadari musuh Islam yaitu Israel, Amerika Serikat (AS) dan Barat begitu hebat strateginya mereka dalam memerangi umat Islam.

“Akhirnya setiap negara Muslim di Timur Tengah maupun di tempat lain, sibuk mengurusi urusannya sendiri. Kemudian di Timur Tengah sudah tidak bersatu lagi,” kata Cholid kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Jumat (26/2).

Jadi, memang sungguh luar biasa memperihatinkannya kondisi nasib saudara-saudara kita di Gaza dan juga khususnya kondisi Al-Aqsha,

“Karena memang semua disibukkan masalah internal dari Maroko sampai Irak hingga saudara-saudara kita terabaikan. Indonesia sendiri ekonominya lemah, pendidikannya kurang mencukupi. Jadi itulah nasib sebenar umat Islam wajib untuk memikirkan Masjid Al-Aqsha,” ujarnya.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Dia menegaskan, Masjid Al-Aqsha yang berada di Kota Al-Quds Palestina itu merupakan tiga situs tersuci umat Islam setelah Masjidil haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Bahkan siapa yang shalat di Masjidil Haram dapat seribu kali pahala di Makkah, sementara seribu kali di Madinah, dan lima ratus kali di Al-Aqsha.

“Bahkan kita disunnahkan untuk ziarah ke sana, sebisa-bisa mungkin kita melakukan shalat di Masjid Al-Aqsha dapat pahala lima ratus kali daripada di masjid lain,” imbuhnya.

Namun, umat Islam sudah diperdayakan oleh musuh-musuh Islam bukan hanya masalah penjajahan wilayah. Tetapi penjajahan politik, penjajah ekonomi, penjajahan media, penjajahan budaya, sehingga akhirnya budaya solidaritas sesama Muslim akan dihancurkan oleh mereka.

Islam dianggap teroris jika mau jihad. Jadi mereka sudah siap legetimasinya untuk menghancurkan Islam. Sekarang umat Islam harus sadar bahwa musuh Islam tak akan berhenti menghancurkan Islam. “nah kita harus sadar dalam satu barisan,” ujarnya lagi.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Dia menghimbau untuk dapat mengumpulkan dana dan membuat pernyataan-pernyataan bersama organisasi Islam untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Untuk itu, umat Islam harus menumbuhkan kesaadran, minimal mendoakan Masjid Al-Aqsha dan mengumpulkan sumbangan membantu meringankan beban saudara kita di Palestina.(L/P002/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia