Deklarasi Jakarta Berisi 23 Dukungan Negara OKI Untuk Palestina

Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu, Hasan Kleib, saat berbicara kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Senin, 7 Maret 2016. Foto: Rina/MINA
, , saat berbicara kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Senin, 7 Maret 2016. (Foto: Rina/MINA)

Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Salah satu hasil KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta Convention Center (JCC) selama 6-7 Maret 2016 yakni Deklarasi Jakarta yang berisi 23 dukungan negara-negara Islam terhadap Palestina.

Dari 23 poin itu, salah satunya berisi dukungan negara OKI untuk menjadikan Al-Quds sebagai Ibu Kota Palestina. Di samping itu, OKI mendukung diberlakukannya boikot terhadap produk-produk Israel.

Hal itu disampaikan oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu Hasan Kleib yang mengatakan boikot bertujuan menekan negara Israel untuk menghentikan berbagai langkah penindasan dan diskriminasi terhadap Palestina.

“Karena kalau tidak diboikot, kita akan tetap memberi insentif kepada pemukim ilegal untuk semakin maju dan berkembang di wilayah yang bukan miliknya. Itu berpotensi pada meluasnya pendudukan lahan Palestina oleh Israel,” ujar Hasan kepada wartawan seusai KTT berlangsung, Senin malam.

Pada konferensi pers usai penutupan KTT-LB OKI tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat internasional untuk melarang masuk (boikot) produk Israel ke negara masing-masing.

“Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar two state solution,” kata Jokowi.

Seluruh negara, tegas Jokowi, juga telah menyatakan komitmen untuk melindungi Al-Quds Al-Syarif melalui pemberian dana bantuan bagi Al-Quds Fund.

“Negara-negara OKI juga mendukung rekonsiliasi Palestina dan juga kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen,” kata Presiden.

Dokumen pertama yaitu “Deklarasi Jakarta” yang merupakan prakarsa dari Indonesia mencakup langkah konkret pimpinan dunia Islam.

Dokumen kedua yaitu resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Syarif.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, 6-7 Maret. Pertemuan internasional ini dihadiri oleh 605 delegasi dari 57 negara dan dua dari organisasi internasional. Sekitar 600 wartawan meliput ajang akbar ini.(L/P008/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.