Demo Warga Israel Protes Netanyahu Makin Marak

Tel Aviv, MINA – Banyak warga Israel ditangkap dalam aksi protes terhadap Perdana Menteri  Benjamin Netanyahu yang dituduh korupsi dan menanggapi jatuhnya ekonomi Israel pada aksi di Yerusalem barat dan Tel Aviv, Sabtu (19/7) malam.

“Ribuan warga Israelme lakukan aksi sebagai tanggapan atas Korupsi Netanyahu, dan pemerintahnya terhadap jatuhnya ekonomi yang disebabkan oleh coronavirus dan pengangguran yang tinggi,”demikian situs web Haaretz melaporkan seperti dikutip dari Palestine Information Center.

Pasukan polisi Israel menghadang para pengunjuk rasa menggunakan berbagai cara anti huru hara dan menangkap setidaknya 28 dari mereka. Kemudian membebaskan beberapa dari mereka dengan ancaman akan diproses ke pengadilan.

Haaretz mengatakan, ribuan pengangguran berunjuk rasa di Charles Clore Park di Tel Aviv sebelum berbaris melalui kota ke Habima Square. 13 demonstran dilaporkan ditangkap setelah bentrok dengan pasukan polisi.

Baca Juga:  Brigade Jenin Serang Kamp Militer Zionis

Di Tel Aviv, polisi mengatakan, menjelang akhir protes, ratusan pemrotes melanggar perintah polisi dan terus berbaris sambil menghalangi jalan utama sampai tiba di Habima Square, di mana mereka mulai bentrok dengan petugas polisi.

Selain itu, di Yerusalem barat, sekitar 2.000 pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar kediaman resmi Netanyahu, menyerukan pengunduran dirinya atas tuduhan korupsi untuk keempat kalinya pada minggu ini dan kegagalannya dalam mengatasi masalah ekonomi yang memburuk sebagai akibat dari krisis coronavirus.

15 ditangkap setelah pengunjuk rasa mulai memblokir jalan-jalan utama. Beberapa demonstran mulai berbaris menuju pusat kota sebelum kembali ke daerah kediaman Netanyahu.

“Pasukan polisi menutup lalu lintas di Jalan Jaffa pusat Yerusalem dan mendirikan penghalang untuk mencegah pengunjuk rasa mendekati kediaman Netanyahu,” kata Haaretz.

Para pengunjuk rasa di Tel Aviv dan Yerusalem membawa plakat dan meneriakkan slogan-slogan melawan Netanyahu dan pemerintahnya.

Baca Juga:  Survei: 74 persen Guru Honorer Gajinya Kecil, Ada yang Dibawah Rp500

“Protes-protes itu tidak diorganisir oleh organisasi tunggal yang terpusat, tetapi mereka terdiri dari berbagai kelompok dan para pemuda yang tidak terafiliasi dengan gerakan tertentu,” kata Haaretz. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA).

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf