Empat Tentara AS Tewas Akibat Bom Bunuh Diri ISIS Suriah

Damaskus, MINA – Empat orang tentara Amerika Serikat,  lima pejuang faksi Kurdi yang didukung Amerika Serikat dan sembilan warga sipil,  , akibat bom bunuh diri seorang pejuang kelompok Negara Islam (ISIS) Suriah yang menargetkan Konvoi di kota Manbij, Suriah pada Rabu (16/1).

Satuan dipimpin Amerika Serikat, Operation Inherent Resolve (OIC) yang memerangi ISIS di Suriah dan Irak telah mengkonfirmasi terjadinya pemboman itu, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (17/1).

Ledakan itu menghantam wilayah pusat kota Manbij pada Rabu sore, laporan mengatakan penyerang menargetkan konvoi Amerika atau pertemuan pejabat OKI pimpinan AS di sebuah restoran di kawasan itu.

Baca Juga:  Kongo Masih Berjuang Bendung Wabah Cacar Monyet

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, setidaknya ada sembilan Warga Sipil dan lima pejuang yang didukung AS tewas, sementara seorang pejabat Amerika juga mengatakan kepada Reuters bahwa empat tentara Amerika juga kehilangan nyawa dalam serangan itu.

“Anggota pasukan Amerika Serikat (AS) tewas dalam ledakan saat melakukan patroli rutin di Suriah hari ini. Kami masih mengumpulkan informasi dan akan memberi keterangan rincian tambahan di lain waktu,” kata, juru bicara OIC lewat tulisanya di Twitter.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan sebagai tersangka pemboman tersebut.

“Penyerang bunuh diri Abu Yassin al-Shami yang mengenakan rompi peledak berangkat menuju patroli anggota koalisi Tentara Salib dan murtad PKK, dekat restoran Palace of Princes di kota Manbij,” sebuah pernyataan yang diposting lewat tulisannya di media yang berafiliasi dengan ISIS.

Baca Juga:  Muhammad Ibrahim: Serangan Israel ke Rafah Potensi Timbulkan Perang dengan Mesir

Turki menuduh Unit Perlindungan Rakyat Suriah Kurdi (YPG) yang aktif di Manbij akan menjadi front bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang berperang dengan Ankara.

Sebelumnya pada hari itu, IS mengeluarkan pernyataan tentang Amaq yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan Arab Saudi mencoba menghubungi Departemen Ppertahanan AS tetapi tidak memperoleh jawaban.

Sebuah video insiden itu memperlihatkan ledakan di tengah kerumunan orang yang berkumpul di luar sebuah restoran di kota itu, yang dikendalikan oleh koalisi milisi Pasukan Demokratik Suriah-Arab Suriah.

Video juga menunjukkan helikopter tentara Amerika Serikat sedang terbang yang diduga  menyelamatkan korban dari fihaknya. (T/Gun/P1)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.