LEMBAGA KEMANUSIAAN EROPA UNGKAP KRONOLOGI TENGGELAMNYA KAPAL IMIGRAN PALESTINA

Rami Abdu (Kanan) Ketua Euro Mid
Rami Abdu (Kanan) Ketua Euro Mid
Rami Abdu (Kanan) Ketua Euro Mid Observer saat konferensi pers di Gaza (Ahad (21/9))

Gaza, 27 Dzulqadah 1435/22 September 2014 (MINA) – Euro-Mid observer, sebuah lembaga kemanusiaan berpusat di Jenewa, Swiss mengungkapkan kronologis tenggelamnya kapal yang mengangkut para imgiran dan menyatakan membentuk kelompok kerja untuk terus mengikuti perkembangannya.

“Kami telah membentuk kelompok kerja.  Perwakilan di Eropa dan Arab terus mengikuti perkembangan tenggelamnya kapal Palestina, Suriah, Mesir, Sudan dan negara-negara lainnya, akan tetapi dari Palestina adalah yang terbanyak” Ujar Rami Abdu, ketua Euro Mid Observer di Gaza, dalam konferensi pers di Gaza Ahad.

Euro-Mid Observer juga telah mengungkapkan hasil temuan mereka terhadap tenggelamnya kapal yang mengangkut para imigran asal Palestina tersebut.

“Ide keberangkatan berasal dari agen perjalanan di Mesir.  Mereka berkomunikasi dengan para imigran dengan iming-iming akan sampai ke Eropa dengan kapal yang aman dan nyaman, dengan ongkos berkisar dua ribu hingga empat ribu Dollar,” ungkap Abdu.

Abdu menambahkan “Kapal tersebut terdiri dari 2 lantai yang muatannya berkisar 400-450 orang, pada lantai atas terdiri dari 250 orang dan lantai bawah sekitar 150-200 orang. Para imigran berasal dari berbagai negara, sebagian besar dari Palestina”.

“Para imigran mulanya menaiki perahu kecil untuk bisa sampai ke kapal besar, setelah semua imigran berkumpul di kapal tersebut maka berangkatlah kapal besar pada jam 23.15, Sabtu, 6 september. Dua jam setelah keberangkatan, para imigran berpindah ke kapal lain untuk melakukan perjalanan illegal. Para imigran kembali berpindah ke kapal ketiga setelah dua setengah hari dari keberangkatan untuk menuju Italia,” ungkapnya.

Abdu melanjutkan “Di tengah perjalanan pompa air berhenti, yang menyebabkan persediaan air minum menipis, begitu juga makanan tinggal sedikit. Pada Rabu siang, para imigran meminta untuk pindah ke kapal lain, dan didapati kapal kecil berukuran sekitar 16-18 meter yangsudah rusak, maka para imigran pun menolak dan meminta untuk meneruskan perjalanan”

“Kurang dari sejam ada satu kapal  yang mengangkut sekitar 10 orang dan tiba-tiba menabrak kapal para imigran yang menyebabkan kebocoran. Air masuk ke dalam kapal bercampur dengan bahan bakar dan tenggelamlah kapal tersebut,” sambungnya.

“Delapan orang Palestina selamat, dua orang di antaranya berada di Italia, tiga orang di Malta dan tiga lainnya di Yunani, salah satu di antaranya dari Mesir, remaja dan anak kecil dari Suriah,” ungkap Abdu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa kapal pengangkut Imigran asal Palestina tenggelam di laut Mediterania yang menyebebakan ratusan orang meninggal dan kebanyakan berasal dari Jalur Gaza. Pihak  terkait segera melakukan investigasi terhadap pemasalahan tersebut. (L/K01/K03/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0