Gernas MUI Sasar Kemiskinan Ekstrem, Bantu 1.000 Usaha Mikro

Ketua Gernas MUI Dr. Ir. KH. Lukmanul Hakim M.Si dan Sekretaris Gernas MUI KH M Azrul Tanjung M.Si.(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia (Gernas ) bagi Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi, selain membantu masyarakat mendapatkan akses vaksinasi untuk mengejar tercapainya “herd immunity” (kekebalan kelompok), tidak kalah penting adalah juga turut membantu pemulihan ekonomi.

“Pada akhir tahun ini menagetkan bantuan kepada 1.000 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam katagori kemiskinan ekstrem, khususnya di Provinsi Jawa Barat,” kata Lukmanul Hakim, Ketua Gernas MUI dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Senin (18/10).

Ia menjelaskan, di Provinsi Jawa Barat terdapat lima kabupaten miskin ekstrem, yaitu Kabupaten Karawang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 4,51 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.780 jiwa; Kabupaten Indramayu dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,15 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.690 jiwa.

Baca Juga:  UBN Dukung Demo Global Mahasiswa untuk Solidaritas Palestina

Kemudian Kabupaten Cianjur dengan tingkat kemiskinan ekstrem empat persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 90.480 jiwa; Kabupaten Kuningan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,36 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 69.090 jiwa; dan Kabupaten Bandung dengan tingkat kemiskinan ekstrem 2,46 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 93.480 jiwa.

“Kami berharap bantuan kepada 1.000 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Provinsi Jawa Barat ini dapat turut membantu menyelesaikan masalah ekonomi akibat pandemi COVID-19,” kata Lukmanul Hakim.

Ia juga mengemukakan, upaya penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi secara bersamaan terus digencarkan, terutama di daerah penyangga Ibu Kota yang masih rendah persentase penduduknya yang divaksin, seperti di Kabupaten Bogor yang baru mencapai 24,04 persen.

Baca Juga:  Kematian DBD Hampir 3 Kali Lipat, Kemenkes Imbau Edukasi 3M

Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan vaksinasi pertama di delapan Kabupaten dan Kota di daerah Penyangga Ibu Kota relatif mencapat target, sementara vaksinasi kedua belum memenuhi target, yaitu per 17 Oktober 2021 Kota Bekasi mencapai 52,81 persen dan Kabupaten Bekasi 41,23 persen.

Kemudian Kabupaten Bogor 24,04 persen, Kota Bogor 59,18 persen, Kota Depok 43,76 persen, Kota Tangerang 58,45 persen, Kota Tangsel 50,54 persen, dan Kabupaten Tangerang 35,39 persen.

Sampai saat ini Gernas MUI telah melakukan vaksinasi di kabupaten dan kota daerah penyangga Ibu Kota yaitu Tangerang, Bogor, Depok, dan Bekasi sebanyak 25.000 dosis vaksin serta telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket beras.

Baca Juga:  Daftar 16 Negara Peserta Sepakbola Olimpiade 2024

“Program vaksinasi akan terus dilakukan sampai mencapai presentase ‘herd immunity’ 60 persen. Karena itu, meskipun jumlah kasus COVID-19 sudah cenderung menurun, kita tidak boleh lengah, tapi harus terus mengejar target ‘herd immunity’,” tegas Lukmanul Hakim.(R/RS1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.