GRANAT MELEDAK, TIGA ORANG  MENINGGAL DI PAKISTAN

Foto: AFP
Foto: AFP

, 8 Dzulhijjah 1435/2 Oktober  2014 (MINA)- Dua tangan meledak di tempat salon pangkas rambut yang rame pengunjung, menewaskan tiga orang dan melukai 10 orang di Pakistan barat daya, Rabu (1/10).

Ledakan itu terjadi di pasar utama Quetta, ibukota provinsi Baluchistan yang sedang bergolak di mana militan telah melancarkan serangan sejak tahun 2004 lalu.

“Empat orang naik dua sepeda motor tiba-tiba di salon di jalan utama kota mereka melemparkan dua granat ke toko.” kata polisi senior, Aitezaz Goraya, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA), Kamis.

Seorang pejabat rumah sakit mengatakan, ketiga orang yang meninggal setelah kondisi lukanya parah.

Baca Juga:  Menlu Iran-Mesir Bertemu di Gambia Bahas Gaza

“Ada tiga orang tewas akibat ledakan granat itu, 10 lainnya terluka,” kata petugas medis di rumah sakit pemerintah, Rashid Jamali.

Polisi mengatakan, salon pangkas rambut diserang karena milik punjabi -kelompok etnis terbesar Pakistan yang secara tradisional didominasi tentara, birokrasi dan partai politik.

“Punjabi adalah pemilik toko, mungkin ini penyebab serangan itu terjadi. Kami tidak memiliki petunjuk pada saat ini, tetapi ada kemungkinan bahwa gerilyawan Baluch telah menargetkannya,” kata Goraya.

Tidak ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu, namun separatis Baluch yang aktif di daerah dan sering menyerang pasukan pemerintah, instalasi dan orang-orang yang telah menetap di Baluchistan.

Baluchistan yang kaya sumber daya adalah rumah bagi konflik separatis yang sudah lama berjalan, dan dihidupkan kembali pada tahun 2004 dengan nasionalisnya berusaha untuk menghentikan apa yang mereka lihat sebagai eksploitasi sumber daya alam di kawasan tersebut. (T/P010/R11)

Baca Juga:  Menlu Iran-Mesir Bertemu di Gambia Bahas Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0