Yerusalem, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas mengecam transformasi Israel dari situs sejarah Palestina kuno, Benteng Yerusalem, menjadi museum Yahudi dengan nama baru Museum Menara Daud.
“Hamas mengutuk dengan keras keputusan pendudukan Israel untuk mengubah Benteng Yerusalem, sebuah benteng kuno yang terletak di dekat Gerbang Hebron di Kota Tua Yerusalem yang diduduki, menjadi Museum Menara Daud,” kata Hamas dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (2/6).
“Langkah seperti itu tidak memiliki legitimasi karena dilakukan sebagai bagian dari upaya keras pendudukan Israel untuk menghapus identitas Yerusalem. Yerusalem akan selalu menjadi kota Arab dan Islam,” pernyataan itu menekankan.
Hamas menyatakan, Benteng Yerusalem merupakan bagian tak terpisahkan dari ciri sejarah Yerusalem dan harta wakaf Islam yang akan terus menjadi saksi identitas Arab dan Muslim.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Gerakan perlawanan Palestina menyerukan kepada komunitas internasional, secara umum, dan khususnya Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk bertindak dan mengakhiri upaya pendudukan Israel memalsukan fakta sejarah dan melindungi situs suci Muslim dan Kristen di kota itu. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)