Yerusalem, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk keras kampanye hiruk pikuk pendudukan terhadap rakyat Palestina di Yerusalem yang diduduki, Rabu (17/5), termasuk penangkapan dan deportasi puluhan warga Yerusalem dari kota dengan dalih mengamankan apa yang disebut pawai bendera pendudukan Israel.
Dalam pernyataan pers, juru bicara Hamas meminta warga Palestina di wilayah Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki, dan orang-orang di pedalaman yang diduduki untuk melanjutkan perjuangan dan ikatan permanen warga Palestina di Masjid Al-Aqsa untuk mempertahan identitas Arab Yerusalem.
Hamadeh menegaskan kembali jika pawai bendera Zionis yang berusaha untuk menyahudikan kota Yerusalem tidak akan memberikan legitimasi pendudukan, serta kebijakan deportasi. Aksi Terorisme dan pelecehan oleh Zionis Israel jangan sampai mematahkan keinginan rakyat Palestina untuk berjuang mempertahankan Yerusalem dan Al-Aqsa untuk mengembalikan semua hak nasional mereka.
Hamadeh juga mengatakan, warga Palestina menolak keras tindakan Israel yang mendirikan negara di tanah kesucian Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. (T/ara/P2)
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)