Sanaa, MINA – Houthi Yaman mengecam keras serangan terbaru Israel di Gaza, dan mengancam akan meningkatkan operasinya terhadap kapal pengiriman Israel di Laut Merah.
“Kami mengecam keras dimulainya kembali agresi Zionis terhadap Jalur Gaza,” kata dewan politik tertinggi Houthi dalam sebuah pernyataan. Seperti dilaporkan Al Arabiya, Selasa (18/3).
“Rakyat Palestina tidak akan ditinggalkan sendirian dalam pertempuran ini, dan Yaman akan melanjutkan dukungan dan bantuannya, dan meningkatkan langkah-langkah konfrontasi,” tambahnya.
Houthi sebagai bagian dari “poros perlawanan” terhadap Amerika Serikat dan Israel, melancarkan sejumlah serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal yang lewat di Laut Merah dan wilayah Israel selama perang Gaza, dengan alasan solidaritas kepada Palestina.
Baca Juga: Ansarallah kepada AS: Yaman Tidak Akan Hancur oleh Satu Juta Serangan
Operasi tersebut telah melumpuhkan rute vital, yang biasanya membawa sekitar 12 persen lalu lintas pengiriman dunia, sehingga memaksa banyak perusahaan mengambil jalan memutar yang mahal melalui ujung Afrika selatan.
Houthi mengancam akan melanjutkan serangannya, kecuali Israel mencabut blokade bantuan ke wilayah Palestina yang hancur.
Akhir pekan lalu, Amerika Serikat mulai melancarkan serangan udara yang menurut Houthi menewaskan 53 orang, dengan Washington bersumpah untuk “menggunakan kekuatan mematikan yang luar biasa.”
AS akan terus menyerang untuk mengakhiri ancaman Houthi terhadap pengiriman barang di Laut Merah.
Baca Juga: Saudi Luncurkan Program Pakaian Ihram Daur Ulang
Pada hari Selasa, Houthi mengeklaim serangan ketiga mereka terhadap kapal perang AS dalam 48 jam di Laut Merah bagian utara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi Balas Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam Terakhir