IMAMUL MUSLIMIIN: ZIONIS TINGGALKAN AL-AQSHA!

Imaam aqsha
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur memberikan pernyataan dukungan pembebasan  diterima Sekretaris Dubes Taher Hamad di Kedubes Palestina Jakarta, Jumat (2/10). (Foto: Rina/MINA)

Jakarta, 18 Dzulhijjah 1436/2 Oktober 2015 – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur memperingatkan agar kaum Zionis Israel dan kelompok-kelompoknya segera meninggalkan Masjid Al-Aqsha dan menyerahkan ke pangkuan kaum Muslimin.

“Mengingat sampai saat ini Masjidil Al-aqsha masih berada di luar penguasaan muslimin, maka pada kaum Zionis Israel dan kelompoknya kami peringatkan agar segera meninggalkan Masjidil Aqsha dan menyerahkan ke tangan Muslimin,” kata Yakhsyallah Mansur saat menyampaikan Maklumat Pembebasan Masjidil Aqsha pada puncak acara “Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha,” di Depan Kedubes Palestina Jakarta, Jumat (2/10).

Aksi damai itu serentak di sejumlah kota setelah shalat Jumat untuk memprotes serangan terbaru Israel terhadap Masjid Al-Aqsha, Kota , Palestina.

Ormas-ormas Islam yang mengkoordinir aksi damai itu di antaranya Aqsa Working Group (AWG) bersama dengan Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI), juga didukung lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Lembaga hasil dari Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara Jakarta pada 20 sya’ban 1429/21 Agustus 2008 yang dihadiri lebih dari 71 komponen dari berbagai unsur pimpinan organisasi massa Islam, unsur perwakilan dari kedutaan besar sejumlah negara muslim, unsur pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam.

Yakhsyallah juga menyerukan kepada kaum muslimin di seluruh dunia, dengan mohon pertolongan Allah Subhhanahu Wa Ta’ala, agar segera bersatu padu mempersiapkan segala dana dan kemampuan (fund dan forces) untuk menerima kembali Masjidil Aqsha dari tangan Zionis Israel.

Di hadapan sekitar 8.000 peserta aksi damai, dia juga memperingatkan kepada kepada semua kekuatan, baik perorangan maupun negara, langsung atau tidak langsung yang menolaknya kembalinya hak muslimin itu.

“Bahwa kami tidak akan memerangi memerangi anda. Kami tidak akan melakukan perbuatan tindakan kekerasan, pembunuhan terhadap wanita, anak-anak, orang tua, pendeta, pastur maupun pemuka-pemuka agama lainnya,” ujarnya.

Kami tidak akan melakukan perusakan terhadap rumah-rumah ibadah, pohon-pohon yang sedang berbuah dan sebagainya. Kami tidak akan melakukan perampasan atas harta-harta mereka.

“Namun apabila kami dihinakan, maka kami akan membela diri dengan segenap kekuatan muslimin dimanapun mereka berada sampai kami menang atau syahid,” tegasnya.

Aksi damai merupakan rangkaian dari kampanye global “Selamatkan Al-Quds” yang digelar serentak di sejumlah kota di negara ASEAN itu juga digelar di beberapa kota di seluruh Indonesia, seperti Lampung, Bandung, Pontianak, Samarinda, Kupang dan lainnya.

Selain di Indonesia, sejumlah ormas Islam Malaysia yang tergabung dalam Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) juga akan mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur setelah Shalat Jumat, 2 Oktober 2015.(L/P010/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0