Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS REKRUT 70 WANITA JERMAN, SEMBILAN DARI MEREKA SISWI SEKOLAH

IT MINA - Senin, 30 Maret 2015 - 15:50 WIB

Senin, 30 Maret 2015 - 15:50 WIB

671 Views

Foto: Press TV
Foto: Press TV

Foto: Press TV

Berlin, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA)- Ketua Badan Intelejen Dalam Negeri Jerman (BFV) Hans-Georg Maassen mengatakan, kelompok bersenjata Islamic State atau ISIS telah melakukan perekrutan kepada 70 wanita Jerman melalui media sosial, sembilan dari mereka adalah siswi sekolah.

“40 persen dari mereka berusia di bawah 25 tahun,” kata Hans-Georg Maassen, seperti dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Hans-Georg Maassen mengatakan, pihaknya memperingatkan bahwa kelompok bersenjata Islamic State atau ISIS telah melakukan upaya perekrutan dengan cara merayu perempuan remaja dan anak-anak melalui jaringan sosial untuk bergabung dengan kelompok tersebut.

ISIS memikat remaja dan anak-anak perempuan ke dalam kelompoknya melalui cara-cara yang romantis, kemudian mereka dinikahi oleh militan laki-laki, dan sebagian dari mereka memberikan posisi manajerial untuk menjaga para perempuan secara permanen agar melekat sebagai salah satu anggota kelompok,” ujar Hans-Georg Maassen.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Maassen menambahkan, bagi mereka para perempuan yang tergoda untuk bergabung dengan ISIS paling sering kehilangan kebebasan mereka, setelah bergabung dengan kelompok tersebut, paspor dan telepon mereka disita.

“Hal itu membuat mereka benar-benar kehilangan kontak dengan teman-teman dan keluarga mereka,” kata Maassen.

Menurut sebuah laporan dari polisi Jerman menyebutkan, wanita yang bergabung dengan kelompok bersenjata Islamic State atau ISIS mengalami sakit psikologis, dan mereka berasal dari keluarga miskin dan berpendidikan rendah. (T/P010/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom