ISRAEL HANCURKAN LEBIH DARI 1.177 RUMAH PALESTINA SELAMA 2014

Pasukan Israel gusur tempat tinggal warga Palestina di Al-Quds. (Foto: Press Tv)
Pasukan gusur tempat tinggal warga di . (Foto: Press Tv)

Al-Quds, 12 Rabi’ul Akhir 1436/2 Februari 2015 (MINA) – Statistik yang dikeluarkan PBB menyatakan, Israel telah menghancurkan lebih dari 1.177 rumah warga Palestina di Timur Al-Quds dan yang diduduki selama 2014.

Tahun lalu, pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah dari 969 warga Palestina di Tepi Barat dan 208 di Timur al-Quds, kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menurut laporan dari harian Israel, Haaretz, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pada tahun 2014, menurut angka OCHA, pemerintah Israel menghancurkan 590 bangunan Palestina di Area C (Tepi Barat) dan Al-Quds Timur, menggusur lebih dari seribu orang, tingkat tertinggi perpindahan di Tepi Barat sejak OCHA mulai sistematis pemantauan masalah pada tahun 2008,” kata OCHA dalam laporannya.

“Kebijakan perencanaan yang diterapkan oleh Israel di Area C dan Al-Quds Timur adalah bentuk diskriminasi terhadap warga Palestina,” tambah laporan itu.

Penghancuran Lainnya di 2015

James W. Rawley, anggota PBB dan koordinator kemanusiaan menyuarakan kekhawatiran atas serentetan keputusan Israel baru-baru ini, yang melakukan penghancuran di Tepi Barat dan Timur Al-Quds pada tanggal 23 Januari kemarin.

“Dalam tiga hari terakhir, 77 warga Palestina, lebih dari setengah dari mereka anak-anak, telah kehilangan tempat tinggal,” kata Rawley.

“Beberapa struktur yang disediakan oleh masyarakat internasional untuk mendukung keluarga yang kehilangan rumahnya ketika perang Gaza pada Agustus lalu dibongkar Israel. Penghancuran yang mengakibatkan pengusiran paksa dan pemindahan bertentangan dengan kewajiban Israel berdasarkan hukum internasional, “tambahnya.

Menurut laporan OCHA, sekitar 110 warga Palestina, hampir setengah dari anak-anak mereka kehilangan rumah mereka pada puncak musim dingin sejak awal tahun ini.

Pasukan Israel meratakan 41 struktur Palestina antara 19 Januari dan 26 Januari, jauh lebih tinggi dari rata-rata pekanan yang hanya sebanyak sembilan pembongkaran per pekan pada tahun lalu, laporan tersebut menambahkan.

Hal ini menurut hukum internasional, penghancuran swasta atau publik properti di wilayah-wilayah pendudukan adalah dilarang. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0