Roma, MINA – Italia memuji dan menyambut baik keputusan pemerintah Libya melarang kapal asing keluar ke perairan di lepas pantai untuk menolong para migran yang menyeberang ke Eropa.
Kebijakan pemerintah Tripoli memaksa semua badan amal internasional menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan pengungsi di daerah perairan tersebut, demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Sebagian besar pengungsi dan migran asal Afrika dan Timur Tengah melalui wilayah Libya dan Italia yang dipisahkan oleh Laut Mediterania.
Kedua pemerintah telah bekerja sama untuk membendung arus manusia tersebut.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Italia juga mengambil langkah untuk mengendalikan LSM yang membantu operasi penyelamatan multinasional dengan membuat mereka harus menandatangani sebuah kode etik baru.
Angkatan Laut Libya pekan lalu memerintahkan kapal asing untuk tidak memasuki zona “pencarian dan penyelamatan” di pesisir, tapi larangan tersebut ditujukan untuk organisasi non-pemerintah yang dituduh memfasilitasi migrasi ilegal.
Sudah lebih dari 600 ribu pengungsi dan migran yang mencapai Italia dari Libya sejak tahun 2014. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)