Jama’ah Muslimin Gelar Program One Day Khatam Qur’an di Bekasi

Bekasi, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menggelar Program Khatam Qur’an untuk melatih konsisten umat membaca Al-Qur’an di Masjid Baitul Muttaqqien, Bekasi, pada Ahad (9/2), demikian Sakuri, Waliyul Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek.

“Memasyarakatkan Tilawah di tengah-tengah umat, memfasilitasi dan mempermudah umat Islam di manapun berada agar dapat membiasakan diri Tilawah Al Qur’an minimal 1 Juz sehari,” kata Sakuri.

Ia mengingatkan agar ikhwan dan akhwat niatkan mengikuti program ini mengikhlas semata mata beribadah kepada Allah SWT, mentaati waktu membaca sesuai ketentuan.

“Ikhwan dan akhwat bisa bergabung dalam grup whatsapp Program One Day Khatam Qur’an, waktu membaca dimulai dari waktu Maghrib (setelah selesai sholat Maghrib) sampai waktu Maghrib di hari berikut nya,” ujarnya.

Ia juga meminta seluruh anggota harus menyelesaikan Tilawah 1 Juz per hari sesuai pembagian Juz oleh Admin. Peserta yang tidak dapat menyelesaikan Tilawah 1 Juz dalam sehari dapat menawarkan bagian Juz-nya ( sisa yang belum dibaca) ke peserta yang lain dalam group ini.

“Peserta yang telah menyelesaikan Tilawah 1 Juz nya per hari langsung melaporkan di group ini dengan cara ketik di whatsapp,” ujarnya.

Sementara Inisiator program One Day  melalui sarana grup WhatsApp, Sumanto mengatakan untuk memasyarakatkan tilawah di tengah-tengah umat dan memfasilitasi umat Islam di mana pun berada agar dapat membiasakan diri tilawah Al-Quran minimal 1 juz per hari.

Ia mengungkapkan, idenya itu muncul pada saat iktikaf Ramadhan sekitar dua tahun lalu di Masjid Baitul Muttaqqien, Bekasi. Saat itu, kata Sumanto, ia menyimak materi Ustaz Wahyudi KS tentang bagaimana cara membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada jamaah.

Akhirnya ia luncurkan program One Day Khatam Quran yang awalnya hanya dilaksanakan di lingkungan terdekat dengan membentuk grup WhatsApp dengan anggota terbatas 30 orang, setiap anggota membacakan satu juz, sehingga dalam sehari khatam Al-Quran.

Sumanto mengakui, awal munculnya ide merujuk pada program One Day One Juz (ODOJ) yang dimulai pada tahun 2007 oleh Bhayu Subrata dan Pratama Widodo.

“Ya, teknisnya seperti ODOJ, tapi ide awalnya saat itikaf dan merujuk penyampaian asatidz di atas,” katanya. “Saya terus mengajak teman-teman untuk bergabung ikut program ini, akhirnya dibuka Group 2 setelah Group 1 berjalan 2-3 bulan, alhamdulillah,” katanya.

Peresmian program One Day Khatam Quran baru dilaksanakan 5 Oktober 2019 lalu di Villa Al Khanza Wanayasa Purwakarta oleh peserta Group 1 dan Group 2. Seiring berjalannya waktu, saat ini sudah terbentuk 10 group.

Alhamdulillah dalam kurun waktu 1-2 bulan bertambah 8 group yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Banten dan beberapa wilayah di Indonesia, bahkan peserta yang mengikuti sampai di luar negeri (Malaysia dan Afrika), lintas benua, lintas profesi dan latar belakang,” kata pria kelahiran Boyolali, 43 tahun silam itu. (L/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.