London, 22 Muharram 1436/15 November 2014 (MINA) – Munculnya kelompok milisi ISIS di Irak dan Suriah, telah memancing peningkatan kejahatan anti-Muslim di London, demikian menurut sebuah kelompok pemantau.
Fiyaz Mighal dari organisasi Tell Mama, sebuah badan amal yang mendokumentasikan kejahatan atau tindakan terhadap Muslim di Inggris berdasarkan kebencian agama, ras atau etnis, mengatakan umat Islam sedang dianiaya setelah rilis video yang menunjukkan pemenggalan oleh ISIS.
“Kasus pelecehan verbal terhadap umat Islam menunjukkan persepsi tentang ISIS memotivasi kebencian anti-Muslim secara nasional,” kata Mighal kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Kami menyimpan kasus perempuan yang dilecehkan dalam perjalanan ke toko, di mana orang-orang berteriak padanya: Mengapa bukan kami yang memotong kepala Anda?” ujarnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dalam kasus lain, ada pelaku yang berteriak pada wanita Muslim, “Oh, kepala Anda akan jauh lebih baik berada di lantai”.
Organisasi ini juga menganalisis jumlah, di mana informasi dari kepolisian Metropolitan menyebutkan, 2012-2014 terjadi peningkatan serangan secara keseluruhan.
Menurut angka yang dirilis oleh polisi Metropolitan, terjadi rata-rata 28 kejahatan kebencian anti-Muslim per bulan dalam setahun sebelum pembunuhan Lee Rigby, seorang tentara Inggris yang ditikam sampai mati di dekat barak di Woolwich, tenggara London, Mei tahun lalu.
Tapi kejahatan kebencian anti-Muslim meningkat 66 persen setahun setelah itu, antara Maret 2013 dan Maret 2014. (T/P001/R11)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)