Jakarta, 14 Jumadil Akhir 1438/13 Maret 2017 (MINA) – Direktorat Kerja Sama Teknik (KST), Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menyelenggarakan Pelatihan Internasional tentang Pariwisata dan Purbakala untuk 11 pegawai negeri Palestina di Balai Konservasi Borobudur, Yogyakarta tanggal 11-25 Maret 2017.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina Teguh Wardoyo, pada Senin (13/3) demikian keterangan pers Kemlu RI yang dikutip MINA.
Pada pembukaan tersebut, Duta Besar Teguh Wardoyo mengatakan, sejauh ini Indonesia melalui Dit KST telah menyelenggarakan lebih dari 150 program, yang diikuti oleh lebih dari 1.700 orang Palestina.
“Indonesia akan terus memberikan komitmen dukungan kepada Palestina untuk kemerdekaan yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan capacity building,” katanya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Ia menambahkan, pada pelatihan kali ini, 11 peserta pelatihan akan mendapatkan pelatihan mengenai konservasi dan kepurbakalaan yang diharapkan dapat dipraktekkan di Palestina.
Acara pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Charge d’Affairs Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia dan Kepala Balai Konservasi Borobudur.
Dalam sambutannya, Kepala Balai menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta Palestina serta menyampaikan, pelatihan kepurbakalaan untuk Palestina ini telah dilaksanakan selama dua kali, yaitu pada 2014 dan 2017.
“Pada kegiatan ini, peserta juga akan melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata sejarah, menyaksikan pameran konservasi Borobudur, dan situs sejarah Borobudur yang dibangun pada abad ke sepuluh. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai arkeologi dan kepurbakalaan kedua pihak,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Pada kesempatan yang sama, Charge d’Affairs Kedutaan Palestina Taher menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia khususnya Kemlu dan KBRI di Amman atas dukungan selama ini kepada Palestina. Indonesia telah memberikan dukungan kepada Palestina sejak Konferensi Asia Afrika 1955.
Ia mengharapkan ke-11 peserta pelatihan dari Palestina dapat menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman Indonesia dari pelatihan ini.
Workshop juga melibatkan 4 peserta lokal dari Museum Konferensi Asia Afrika Bandung, diharapkan peserta lokal bersama peserta dari Palestina dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan masing-masing di bidang sejarah.
Materi workshop disesuaikan dengan kebutuhan Palestina untuk belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengelola dan melaksanakan konservasi dan restorasi situs-situs bersejarah yang dimiliki ditambah pemberian materi mengenai menejeman bencana.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Materi disampaikan oleh widyaiswara yang berasal dari Balai, UGM dan UNESCO.
Peserta juga akan melakukan praktek di laboratorium milik balai, menjadi peserta dalam pameran konservasi Borobudur dan melaksanakan kunjungan ke beberapa situs sejarah antara lain Candi Mendut, Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Istana Jogjakarta. (T/R04/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah