Kisah Mahasiswa LIPIA, Bermodal Keyakinan Meraih Mimpi

Fachrurrozi bin Hasan Basri adalah sosok pemuda yang bisa menginspirasi banyak orang. Menjadi salah satu mahasiswa di kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) yang mendapatkan beasiswa adalah salah satu prestasinya yang luar biasa, mengingat seleksi untuk masuk kampus LIPIA sangat ketat dan banyak pesaing, tentu menjadi rezeki atau kenikmatan yang besar baginya bisa menjadi salah satu mahasiswa di LIPIA.

Ia merupakan lulusan Pondok Pesantren Imam Muslim Sumatera Utara tahun 2017, dan masih harus menyelesaikan masa pengabdiannya selama satu tahun, tepat setelah progam pengabdiannya selesai, ditahun 2019 dirinya mendaftar di LIPIA dan diterima sebagai mahasiswa DII Jurusan I’dad Lughowi.

Kampus LIPIA adalah kampus impiannya, meskipun ia sadar berasal dari lulusan Pondok Pesantren kecil di Sumatera Utara, tetapi hal itu tidak membuatnya takut untuk berani mendaftar sebagai mahasiswa di LIPIA, niat yang bulat dan keyakinan yang begitu besar dalam dirinyalah yang membuatnya begitu berani.

“Saya tahu bahwa persaingan di Kampus LIPIA begitu ketat, banyak alumni dari Pondok Pesantren ternama yang juga mendaftar, sementara saya hanya alumni Pondok Pesantren yang bisa dibilang kecil, tapi alhamdulillah diterima, dengan modal niat yang bulat untuk benar-benar murni ingin belajar disana, keyakinan yang kuat, dan persiapan yang maksimal.” Katanya.

Ia juga mengatakan bahwa kunci yang terpenting jika ingin mewujudkan suatu impian adalah yakin, jangan pernah merasa ragu sedikitpun untuk menggapai impian. Keyakinan dan niatlah yang akan mempermudah jalan menuju apa yang kita inginkan.

Tidak hanya itu, hal menarik lainnya pada sosok pria kelahiran Medan 1999 ini, bahwa dirinya berangkat dari Medan ke Jakarta mengendari sepeda motor tua, selain tiket pesawat yang mahal, ingin mencari penghasilan lewat sepeda motornya itulah yang menjadi alasannya mengapa ia memilih untuk mengendari sepeda motor dari Medan ke Jakarta.

Selama perjalanan yang ia tempuh tujuh hari tujuh malam, anak kedua dari empat bersaudara, Fachrurrozi mengatakan dirinya merasa bersyukur selama perjalanannya banyak sekali bertemu orang-orang baik dan senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran oleh Allah.

Ia berharapa semoga Allah memudahkan dan melancarkan segala rintangan dalam proses perkuliahnya di LIPIA. Fachrurrozi mempunyai cita-cita yang mulia, ia ingin menjadi orang yang berguna bagi agama dan bangsa dengan berlandaskan ilmu yang benar sesuai dengan ajaran agama Islam.

LIPIA adalah lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu tentang agama Islam yang berada di bawah naungan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh. Berlokasi di Jakarta Selatan didirikan pada tahun 1400 H/1980 M. Saat ini LIPIA Jakarta berlokasi di Jalan Buncit Raya No. 5A, Ragunan, Jakarta Selatan, yang sebelumnya berada di Salemba Raya dan Raden Saleh. (A/Iwn/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.