Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KORBAN MENINGGAL GEMPA NEPAL LAMPAUI 4.000 JIWA

Rudi Hendrik - Selasa, 28 April 2015 - 11:04 WIB

Selasa, 28 April 2015 - 11:04 WIB

672 Views

Seorang pria berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, Sabtu 25 April 2015, menyusul gempa 7,9 skala richter di Kathmandu, Nepal. (Foto: EPA)
Seorang pria berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, Sabtu 25 April 2015, menyusul gempa 7,9 skala richter di <a href=

Kathmandu, Nepal. (Foto: EPA) " width="300" height="200" /> Seorang pria berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, Sabtu 25 April 2015, menyusul gempa 7,9 skala richter di Kathmandu, Nepal. (Foto: EPA)

Kathmandu, 9 Rajab 1436/28 April 2015 (MINA) – Gempa susulan di Nepal membuat jumlah korban tewas akibat gempa 7,8 skala richter meningkat mencapai 4.000 jiwa.

Polisi Nepal mengatakan di halaman Facebook mereka pada Senin malam (27/4), lebih 3.904 kematian telah dihitung sejauh ini dan 7.180 lebih dilaporkan terluka, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Selain itu, longsor akibat gempa menewaskan 18 orang di base camp pendakian Gunung Everest, 61 orang tewas di India, dan Cina melaporkan 25 orang tewas di Tibet.

Andrew Simmons Al Jazeera melaporkan dari Bhaktapur, dikhawatirkan ada lebih banyak orang yang dikhawatirkan tewas di kota kuno dan warga sedang berjuang untuk menggali puing-puing dengan bantuan terbatas dari pemerintah.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Sohail Rahman Al Jazeera juga melaporkan dari ibukota Kathmandu, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat pada jam-jam mendatang ketika tim penyelamat mencoba mencapai desa-desa terpencil yang belum dapat diakses sejak gempa melanda.

“Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal, orang-orang tidur di tempat terbuka dan itu dingin ketika matahari terbenam di seluruh negeri,” lapornya.

Sementara itu, upaya penyelamatan telah diintensifkan di Nepal di tengah aliran bantuan asing yang mencapai ibukota Kathmandu. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Timur Tengah
Dunia Islam
Timur Tengah