KORUPSI KABINET MESIR, 85 KEJADIAN RASUAH TERJADI SELAMA SEPTEMBER

kabinet mesir dailynewsegypt
(Foto: Daily News Egypt)

Kairo, 3 Muharram 1437/15 Oktober 2015 (MINA) – Lembaga Independent Observatory Partners for Transparency (PFT) yang merilis laporan bulanan tentang pengawasan mengungkap sebanyak 85 insiden korupsi terjadi di kementerian yang berbeda dan kantor pemerintah Mesir pada bulan September.

Di antara semua kejadian rasuah itu, Departemen Supply dituduh paling korupsi, dengan 18 insiden selama September. Menyusul Departemen Suplly, secara berturut-turut, adalah Departemen Lokalitas (12 insiden) dan Departemen Keuangan (9 insiden).

“Laporan ini didasarkan pada agregasi insiden yang dilaporkan pada situs-situs berita serta kontak otoritas investigasi seperti Kejaksaan Administratif untuk rincian lebih lanjut tentang status  berbagai insiden,” ungkap direktur PFT, Walaa Gad, mengatakan kepada Daily News Egypt.

Laporan ini juga menelah beberapa pernyataan resmi tentang insiden-insiden korupsi.

Tiga kementerian lain yaitu transportasi, interior, dan kesehatan memiliki setidaknya masing-masing enam insiden rasuah. Sedangkan kementerian lain dan TV negara Mesir memiliki kurang dari empat insiden korupsi.

Menurut laporan itu, pemerintah menyelenggarakan beberapa seminar untuk melatih dan meningkatkan kesadaran karyawan di berbagai sekto berbeda dalam menangani korupsi. Namun, laporan ini menunjukkan kegiatan mereka ‘dangkal’.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan pemerintah juga dinilai tidak cukup padu dan metodenya kurang sistematis untuk mengukur keberhasilan menghapus praktik korupsi.

Di antara 85 insiden yang dipantau pada bulan September, laporan PFT mengatakan 60 dari insiden itu adalah penyelidikan yang tertunda, 14 keputusan pending pengadilan, 7 putusan diterima, dan 4 belum diselidiki.

Di antara sejumlah insiden yang ditelaah itu adalah kasus yang dikenal secara luas yang menyeret Departemen Pertanian yang menyebabkan tersingkirnya Menteri Petanian Salah Helal dan kemudian seluruh kabinet. Kasus ini sekarang sedang diselidiki oleh lembaga keamanan negara. (T/P022/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0