LAKUKAN PELECEHAN SEKSUAL, DOKTER INGGRIS DI HUKUM 22 TAHUN

Dokter Pedofil Inggris,  Myles Bradbury(Foto: PressTV)
Dokter Pedofil , Myles Bradbury(Foto: PressTV)

Inggris, 9 Shafar 1436/2 Desember 2014 ()- Seorang dokter pedofil Inggris, Myles Bradbury telah dijatuhi hukuman 22 tahun penjara atas terhadap sejumlah pasien kanker muda.

Myles Bradbury dijatuhi hukuman di Cambridge Crown Court pada Senin (1/12), setelah mengaku bersalah atas perbuatan pelecehan seksual terhadap 18 anak saat perawatan sebelumnya.

“Dalam pengalaman bertahun-tahun selama menjadi hakim, saya tidak pernah menjumpai perbuatan yang lebih bersalah atau kasus kriminalitas seksual yang sangat kotor tersebut dan pelanggaran aneh serta pengkhianatan terhadap sumpah dokter dan kepercayaan pasien Anda, keluarga mereka, dan rekan-rekannya,” kata ketua Hakim Gareth Hawkesworth, seperti dilaporkan PressTV yang  dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Baca Juga:  Delegasi Media UEA Kunjungi MINA

Pada Jumat, Bradbury mengaku melakukan 25 pelanggaran, termasuk kekerasan seksual, voyeurisme, dan kepemilikan lebih dari 16.000 gambar tidak senonoh yang diambil dengan pena mata-mata.

“Bagi dokter untuk menyerang anak-anak dengan cara ini adalah salah satu bentuk terburuk pelecehan seksual yang direncanakan,” kata hakim.

Ia juga mengatakan, anak-anak ini semua sangat rentan dan kondisi sakit parah.

Pada 2009 dan 2013, Bradbury akan mengisolasi korbannya -beberapa di antaranya memiliki hemofilia, leukemia, atau penderitaan serius lainnya dan memeriksa secara fisik mereka tanpa syarat medis dan murni untuk kepuasan seksual sendiri.

Hakim menambahkan bahwa tindakan Bradbury itu adalah perbuatan yang sudah berkepanjangan, direncanakan dengan hati-hati, kejam, dan rindakan terus-menerus terhadap pelecehan seksual. (T/P010)

Baca Juga:  Massa Pendukung Israel Serang Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0