Maskapai Israel Kurangi Penerbangan ke Dubai

Tel Aviv, MINA – Otoritas Israel telah menginstruksikan maskapai untuk mengoperasikan hanya satu penerbangan pulang pergi antara Tel Aviv dan , CEO perusahaan Avigal Soreq mengumumkan Ahad (13/2).

Jumlah penerbangan sebelumnya tiga setiap hari, tapi Dubai belum dapat memenuhi permintaan pengamanan yang ketat bagi pesawat-pesawat Israel dan warga Israel yang datang.

Soreq mengatakan kepada Radio Angkatan Darat, pesawat yang akan selanjutnya dioperasikan untuk penerbangan Dubai “berukuran besar”, sementara sebagian besar pelancong “dirujuk ke penerbangan perusahaan lain atau ke penerbangan yang diharapkan El Al dalam beberapa hari mendatang,” demikian diktutip dari MEMO.

Pada hari Kamis, Pusat Operasi Keamanan Penerbangan Israel dan layanan keamanan Shin Bet memerintahkan maskapai penerbangan Israel untuk mengurangi jumlah penerbangan dari Tel Aviv ke Dubai. Israel dari tiga penerbangan harian ke Dubai karena pemerintah tidak setuju atas permintaan pengaturan keamanan oleh Israel.

Badan keamanan Israel, Shin Bet,  menyuarakan keprihatinan yang tidak dirinci secara terbuka tentang pengaturan keamanan di Bandara Internasional Dubai.

Telah disarankan bahwa ibu kota UEA, Abu Dhabi, dapat berfungsi sebagai alternatif bagi operator Israel, tetapi pejabat mengatakan itu tidak layak secara komersial selama pesaing masih menggunakan Dubai.

Maskapai penerbangan negara Emirat, Flydubai, sendiri mengoperasikan penerbangan langsung Dubai-Tel Aviv sedangkan Emirates Dubai tengah mengusahakan meluncurkan penerbangan ke Israel.

Etihad Airways dan Wizz Air terbang dari Abu Dhabi ke Tel Aviv. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.