Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency), Duta Al-Quds Internasional
Cinta kepada seseorang atau sesuatu itu tumbuh karena sesuatu itu atau orang itu memang memiliki keutamaan atau kelebihan. Jika seseorang, maka cinta tumbuh karena keutamaan fisiknya, hartanya, kedudukannya, ataukah sebab keutamaan pribadinya. Atau kalau sesuatu itu karena manfaatnya, keindahannya atau keunikannya. Semakin banyak keutamaan melekat dalam dirinya, semakin besar pula rasa cinta seseorang.
Bagaimana kalau yang kita cintai adalah Masjidil Aqsa yang memiliki berbagai keutamaan? Apalagi keutamaan ini langsung disampaikan oleh Allah yang Maha Penyayang, dan oleh Rasul-Nya yang menerapkan segala kecintaan karena Allah.
Surat Al-Isra ayat pertama sangat jelas menyebutkan, bagaimana Masjidil Aqsa dan Masjidil Haram adalah dua tepat suci nan mulia, yang Allah berkahi hingga sekelilingnya.
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
Masjidil Aqsa dan Masjidil Haram yang diletakkan sejajar dalam satu ayat, menunjukkan betapa keduanya sangat special di hati kaum Muslimin. Mengesampingkan salah satunya, berarti menyepelekan lainnya.
Sangat jelas bagaimana Allah menyebutkan di dalam kalam suci-Nya :
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Isra [17] : 1).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Keberkahan di sekitar Masjidil Aqsa di antaranya karena keutamaan shalat di dalamnya yang lebih utama dibandingkan dengan masjid lain, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, berdasarkan petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan pahala shalat di Masjid Al-Aqsha. Ada yang menyebutkan 1.000 kali, 500 kali, dan 250 kali lebih baik daripada shalat di masjid lain, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kesemuanya tentulah tidaklah saling bertentangan. Namun saling melengkapi dan menandakan tingkatan kelebihan pahala shalat di Masjid Al-Aqsha
Maka, berkunjung ke Masjidil Aqsa pun memiliki keutamaan tersendiri. Adapun berziarah atau berkunjung ke suatu tempat itu adalah karena daerah yang akan kita kunjungi memiliki keutamaan atau hal yang menarik. Baik secara fisik untuk dilihat, atau secara nonfisik untuk dirasakan sensasinya atau pengalaman batinnya (spiritual).
Dalam hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menekankan dalam sabdanya:
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
Artinya : “Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Karenanya, kunjungan ke Al-Aqsa itu bukanlah kunjungan biasa, tapi juga ziarah mengunjungi saudara-saudara kita yang telah berjuang langsung di medan perjuangan.
Ada perhatian atau tidak dari umat, mereka para murabithun (orang-orang yang menjaga), tetap saja berjuang, karena cintanya pada Masjidil Aqsa. Putra-putra terbaik Palestina terus mengukir nama di barisan para syuhada.
Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia
Maka, Al-Aqsa adalah bagian yang berharga dari umat Islam dan komponen penting yang tidak dapat dipisahkan dari iman, kepedulian dan kecintaan. (A/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah