Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengumumkan, rudal terbaru yang tembakkan menargetkan bandara internasional di Riyadh adalah “rudal Iran yang diluncurkan oleh Hizbullah Lebanon, dari wilayah yang diduduki oleh Houthi di Yaman.”
“Kami melihat ini sebagai tindakan perang,” katanya kepada CNN, Senin (6/11). Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Al-Jubeir mengatakan bahwa rudal tersebut dibuat di Iran dan diselundupkan ke Yaman. Dia mengklaim bahwa petugas Garda Revolusi Iran dan Hizbullah membantu dan kemudian meluncurkannya.
“Kami berhak untuk merespon dengan cara yang tepat pada waktu yang tepat,” kata Al-Jubeir. Namun, dia menolak mengatakan apa tindakan melawan Iran. “Kami telah memperluas tangan kami ke Iran sejak tahun 1979 dalam persahabatan, dan apa yang kami dapatkan kembali adalah kematian dan kehancuran.”
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Sementara Menteri Luar Negeri Saudi untuk Urusan Teluk Thamer Al-Sabhan, mengeluarkan peringatan baru kepada Hizbullah dan Lebanon.
“Kerajaan Arab Saudi tidak akan menerima bahwa Lebanon menjadi bagian dari perang terhadap Arab Saudi,” kata Sabhan dalam sebuah wawancara telepon dengan TV Al-Arabiya. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan