Srinagar, MINA – Mengakui bahwa skenario ekonomi di Kashmir “menyedihkan”, Menteri Keuangan India Haseeb Drabu mengatakan, pengusaha wilayah lembah itu adalah satu-satunya yang melakukan “jihad”.
Istilah “jihad” Drabu gunakan karena pengusaha Kashmir harus berperang melawan segala rintangan. Demikian Greater Kashmir memberitakannya yang dikutip MINA.
“Mereka berperang dengan pemerintah untuk mendapatkan layanan dasar dan mereka melawan situasi. Saya tidak punya apa-apa selain rasa hormat, kagum pada siapa pun yang bahkan menginvestasikan Rs100 dalam bisnisnya,” kata Drabu di konklaf bisnis di Srinagar, Ahad (12/11).
Kepada para pelaku bisnis restrukturisasi pinjaman, Menteri Keuangan mengatakan bahwa pemerintah sendiri memiliki utang Rs82.000 crore.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Dalam tiga tahun terakhir, Rs17.000 crore memiliki kuadrat dan utang negara adalah Rs82.000 crore. Tapi terlepas dari situasi ini, tidak boleh ada keputusasaan,” katanya. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza