Menteri Keamanan Israel Senjatai Pemukim Ilegal 10 Ribu Senapan 

Pemuda Palestina Suleiman Farid Malasa (24 tahun) syahid pada Kamis (12/10/2023) sebelumnya kritis akibat luka tembak peluru tajam pendudukan ilegal Israel di kepala di desa Deir Ibzi', sebelah barat Ramallah. (Wafa News)

Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan Nasional , Itamar Ben-Gvir, baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya sedang dalam proses pembelian untuk melengkapi “tim keamanan” sipil yang berbasis di sekitar perbatasan Israel dan pemukiman ilegal di Tepi Barat untuk menghadapi perlawanan warga .

Times of Israel melaporkan, Ben-Gvir menyatakan bahwa 4.000 senapan serbu telah diamankan dari produsen Israel dan akan segera didistribusikan, demikian MEMO seperti dikutip MINA, Jumat (13/10).

Selain senjata serbu, helm dan rompi antipeluru juga telah diperoleh dan akan dibagikan.

“Kami akan menjungkirbalikkan situasi sehingga kota-kota terlindungi. Saya telah memberikan instruksi untuk mempersenjatai tim keamanan sipil secara besar-besaran untuk memberikan solusi bagi kota-kota besar dan kecil, dan agar kota-kota terlindungi,” kata Ben-Gvir.

Baca Juga:  Catatan Kelam Hari Kebebasan Pers Sedunia: Ratusan Jurnalis Tewas di Gaza

Selain itu, proses perizinan senjata api yang dipercepat yang hanya memerlukan wawancara telepon dan bukan kunjungan langsung ke kantor kementerian telah disahkan untuk memungkinkan warga sipil Israel menerima senjata api untuk tujuan memenuhi tugas jaga.

Menurut Israel National News, pensiunan kapten militer Israel Shimon Lavi akan bertanggung jawab untuk mengawasi inisiatif yang bertujuan memperlengkapi dan merekrut warga sipil dan pemukim Israel.

Selain itu, polisi Israel telah diperintahkan untuk memaksimalkan distribusi senjata api di antara sukarelawan polisi dan untuk mendukung pemerintah daerah dengan mengisi kekurangan amunisi di gudang senjata sipil.

Kementerian Kesehatan di pada Kamis (12/10) mengumumkan, jumlah korban di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah meningkat menjadi 1.572 orang syahid dan 7.262 orang luka-luka. Sedangkan jumlah korban jiwa di Tepi Barat mencapai 35 syahid akibat peluru tembak dan lebih dari 650 orang luka-luka, 210 di rumah sakit, akibat agresi pasukan dan pendudukan Israel yang semakin brutal dalam serangan udara, laut dan darat. (T/R5/R1)

Baca Juga:  Netanyahu: Perang Gaza Tidak akan Berakhir Meski Pertukaran Tawanan Dilakukan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.