MILITER TURKI TARGETKAN BASIS KURDI DI SURIAH

Kurdi menangisi temannya yang tewas saat bentrok dengan ISIS di Sere Kaniye, Suriah. (Foto: ARA News)" width="300" height="200" /> Pejuang perempuan YPJ Kurdi menangisi temannya yang tewas saat bentrok dengan ISIS di Sere Kaniye, Suriah. (Foto: ARA News)

Sanliurfa, Turki, 12 Syawal 1436/28 Juli 2015 (MINA) – Tentara Turki membom pangkalan militer pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dan Tentara Suriah Merdeka (FSA) di barat Kobane, utara Suriah, sumber-sumber militer melaporkan Senin (27/7).

Kepemimpinan YPG di Kobane mengumumkan, beberapa lokasi pejuang YPG dan FSA di desa Zor Maghar (35 km sebelah barat Kobane) terkena sasaran pengeboman oleh tentara Turki dengan artileri dan senjata berat.

“Serangan Turki menyebabkan cedera tiga pejuang YPG dan sejumlah anggota oposisi FSA yang segera dipindahkan ke sebuah rumah sakit lapangan di Kobane untuk pengobatan,” kata sumber YPG kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pejuang Kurdi YPG dan sekutu oposisi FSA telah berperang melawan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di Kobane selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Di sisi lain, pimpinan Angkatan Udara Turki di kota Amed (Diyarbakir) mengumumkan, jet tempur Turki melakukan sembilan serangan terhadap sasaran di dalam dan di luar Turki, tanpa mengklaim bertanggung jawab atas pemboman pangkalan YPG dan FSA di Kobane Barat .

Sementara itu, sumber yang dekat dengan Partai Buruh Kurdistan (PKK) melaporkan, beberapa posisi PKK di Pegunungan Qandil diserang oleh jet tempur Turki di desa Khakorki di sekitar Wilayah Kurdistan Irak tengah malam, tanpa menyebutkan hasil dari pengeboman.

Pada hari Jumat (24/7), militer Turki menyatakan dimulainya operasi militer dan serangan udara terhadap posisi kelompok ISIS di Suriah dan gerilyawan PKK di Irak utara. Perkembangan terbaru adalah serangan terhadap pejuang Kurdi YPG di Suriah yang sedang berperang melawan ISIS. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza