MUHAJIRUN, KAWASAN MANDIRI BERNUANSA ISLAMI

seorang warga tengah memperhatikan gambar masterplan Kampung Islam Internasional yang dipampang di lokasi peletakkan b atu pertama Masjid An-Nubuwwah Ponpes Al-Fatah, Lampung, Kamis, (6/11) Photo : (Hadis MINA)
seorang warga tengah memperhatikan gambar masterplan Kampung Islam Internasional yang dipampang di lokasi peletakkan b atu pertama Masjid An-Nubuwwah Ponpes Al-Fatah, Lampung, Kamis, (6/11) Photo : (Hadis MINA)
seorang warga tengah memperhatikan gambar masterplan Kampung Islam Internasional yang dipampang di lokasi peletakkan batu pertama Masjid An-Nubuwwah Ponpes Al-Fatah, Lampung, Kamis, (6/11) Photo : (Hadis MINA)

Bandar Lampung, 13 Muharram 1436/6 November 2014 (MINA) – berencana membangun kawasan mandiri dengan konsep Islam. Demikian diungkapkan Pimpinan Proyek pembangunan, Ir. Dede Isnaini kepada Miraj Islamic News Agency (MINA) di Komplek Ponpes Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung. Selatan, Jum’at (7/11).

“Ini konsep dasar dari penataan Muhajirun sebagai Kampung Islam Internasional, di mana semua fasilitas kita adakan, jadi masyarakat tidak perlu keluar kawasan, semua ada, seperti rumah sakit, pasar, dan lain-lain. Jadi ini kawasan mandiri dengan konsep islami, “ kata Dede.

Baca Juga:  Jama’ah Muslimin Lampung Timur Gelar Tabligh Akbar

Menurutnya, penyusunan masterplan  Muhajirun dilakukan dengan berazaskan kaidah – kaidah  Aqidah  Islam  dan  kaidah – kaidah perencanaan seperti keselarasan, keserasian, keterpaduan dan  kelestarian.

Dia juga menambahkan, yang membuat berbeda dari kawasan mandiri yang lain adalah kawasan ini bernuansa Islam.

“Semua fasilitas yang ada seperti rumah sakit, pasar, nantinya akan dikelola secara Islami, termasuk bangunan akan didesain bernuansa Islam, “ kata Dede.

Oleh karena itu, katanya, masterplan ini dilengkapi dengan sarana penunjang Masjid An-Nubuwwah.

Peresmian dimulainya pembangunan proyek ini menurut rencana akan dilakukan oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, MM pada Jumat 7 November 2014. Ia berasal dari kawasan Natar ini.

Mengenai konsep perencanaan  lahan  pertanianan dan kehutanan  akan dibuat  ruang terbuka hijau, baik lahan yang tertata atau alami, serta lahan penghijauan di sekitar perumahan  dan bahu jalan.

Baca Juga:  7 Mei Seluruh Kampus Muhammadiyah Gelar Aksi Bela Palestina

Untuk Konsep Perencanaan  Lahan Pendidikan,  area pendidikan akan diletakkan dalam satu tempat  sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif  untuk belajar.

Konsep prencanaan fasilitas pendukung , seperti Faslisitas Pengelolaan Sumber Air Bersih, Fasilitas Pengelolaan Air Limbah ( IPAL ), dan Fasilitas Pengelolaan Sampah Akhir  (TPSA) juga disediakan dalam masterplan ini.

Pembangunan fisik proyek, menurutnya, dilakukan secara bertahap atau sesuai dengan kebutuhan mana yang diperlukan lebih dahulu.(L/K08/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0