Muhammadiyah Belasungkawa 600 Lebih Jamaah Haji Indonesia Wafat

Jakarta, MINA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawa atas meninggalnya jamaah haji asal yang wafat tahun ini mencapai 600 orang lebih.

“Kami cukup prihatin mendengar tentang banyaknya jamaah haji yang wafat tahun ini, walaupun kita percaya itu takdir Allah dan wafat dalam keadaan sangat mulia, semoga semua yang wafat husnul khatimah dan ahlul jannah,” kata Dadang, seperti dikutip dari website Muhammadiyah, Sabtu (22/7).

Hingga hari ke-58 penyelenggaraan operasional , tercatat 693 orang jamaah haji asal Indonesia yang wafat. Data dari Sistem Komputerisasi Haji (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) tersebut sekaligus menjadikan angka kematian tahun ini sebagai rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Baca Juga:  Ammo Baba, Pelatih Bola Legendaris Irak

Faktor usia menjadi salah satu penyebab kematian. Jumlah jamaah haji yang wafat paling banyak berusia antara 60-70 tahun, disusul jamaah dengan usia 70-80 tahun. Baru setelahnya berusia di bawah 60 tahun dan di posisi keempat jamaah berusia di atas 80 tahun.

Dadang mengatakan, tingginya angka kematian itu diharapkan menjadi evaluasi bersama soal penyelenggaraan haji di tahun-tahun berikutnya. Sebab, selain faktor usia, faktor penyakit bawaan hingga cuaca ekstrim yang terjadi di tanah suci juga bisa menjadi pemicu.

“Untuk itu sebaiknya regulator haji dan operator, mengantisipasi agar penyelenggaraan haji dapat lebih baik lagi ke depannya,” kata Dadang.

Tidak kalah penting, Dadang meminta evaluasi sistem pemeriksaan kesehatan jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Karena haji adalah ibadah yang diwajibkan kepada mereka yang mampu, bukan hanya mampu secara ekonomi namun juga mampu secara fisik dan psikis.

Baca Juga:  Khutbah Jumat: Menghayati Makna Ibadah  

“Yang disebut berkemampuan termasuk kesiapan lahir batin, dan yang penting bagaimana meningkatkan perlindungan jamaah di sana, seperti diperpendek masa tinggal di tanah suci dan kualitas Gizi dan perlindungan keselamatan baik dari iklim maupun lingkungan,” pungkasnya. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.