Jakarta, 7 Jumadil Akhir 1438/6 Maret 2017 (MINA) – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen-MUI) Anwar Abbas mengatakan bahwa Islamic Dakwah Fund (IDF) sebagai lembaga baru di MUI dapat berkiprah penggalang potensi umat.
“IDF-MUI bagian dari MUI, beda dengan Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF-MUI) dana dari hasil IDF boleh masuk ke MUI jika dari GNPF tidak boleh,” kata Anwar dalam Rapat Kerja Islamic Dakwah Fund (IDF-MUI) di Hotel Lumire Jakarta, Senin (6/3).
Menurutnya, IDF-MUI dapat fokus dalam penggalian potensi umat, apakah lewat pengumpulan dana infaq atau sumbangan, demikian Keterangan Pers diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Hasil kerja IDF MUI nantinya harus dapat membangun kemandirian umat termasuk MUI sendiri,” ujar Anwar.
Sementara Ketua IDF MUI Lukmanul Hakim mengatakan kehadiran lembaga yang dia pimpin belum berusia setahun. Bahkan peluncurannya akan digelar April mendatang.
IDF-MUI ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung MUI agar menuju kemandirian umat dalam berdakwah.
Raker IDF-MUI diantaranya membahas masalah bantuan dai perbatasan, bantuan dakwah khusus, kampanye sosialisasi produk halal, bantuan bencana alam dan pendampingan usaha kaum dhuafa.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Selain itu dibahas juga masalah beasiswa kader ulama, peningkatan literasi keuangan syariah, perencanaan MUI Tower, investasi wakaf produktif dan fund raising,” kata Lukmanul.
Narasumber Raker IDF-MUI adalah Dr Amirsyah Tambunan, Dr Shmaf Juwaini MSi, H Abdul Aziz MBA, Dr Yuslam Fauzi, Dr Anggito Abimayu MSc, H Misbahul Ulum MSi, H Iing Solihin MBA, Dr Yusnar Yusuf MSi dan M Rafiq Thayib Lubis SAg. (L/R03/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri